Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Markas Persib, Arema Naik Kendaraan Lapis Baja Bukan untuk Bergaya

By Ovan Setiawan - Minggu, 28 Agustus 2016 | 04:15 WIB
Gelandang Arema, Esteban Vizcarra akan memasuki kendaraan lapis baja seusai dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung pada Sabtu (27/8/2016) petang.
OVAN SETIAWAN/JUARA.net
Gelandang Arema, Esteban Vizcarra akan memasuki kendaraan lapis baja seusai dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung pada Sabtu (27/8/2016) petang.

BANDUNG, JUARA.net – Rombongan tim Arema Cronus menepis anggapan negatif. Semua itu muncul saat kedatangan mereka ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung dengan barracuda atau kendaraan lapis baja pada Sabtu (27/8/2016) dinilai terlalu berlebihan.

Mereka menyebut hal tersebut merupakan antisipasi yang harus dilakukan saat bertanding melawan Persib Bandung. Mereka tidak ingin kecolongan akibat aksi lemparan oknum pendukung tuan rumah.

”Yang penting, pemain nyaman dan bisa selamat saat pergi hingga pulang."

General Manager Arema, Ruddy Widodo.

”Pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, kami sudah lakukan ini,” ujar General Manager Arema, Ruddy Widodo.

”Karena, kami sudah berkaca pada kejadian yang sempat menimpa Arema beberapa tahun lalu. Kejadian itu mengganggu konsentrasi pemain karena menjadi korban lemparan,” lanjutnya.

Tercatat, ada lima kendaraan lapis baja milik Brimob Polda Jawa Barat menjadi alat transportasi Arema baik pergi dan pulang dari Stadion Si Jalak Harupat.

Tidak hanya kendaraan lapis baja, baik di sisi kanan dan kiri juga tampak puluhan personel Brimob mengendarai motor trail. Mereka bertugas membuka jalan dan menghalau kerumunan bobotoh.


Bek Arema, Goran Gancev di dalam kendaraan lapis baja seusai dijamu Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung pada Sabtu (27/8/2016) petang.(OVAN SETIAWAN/JUARA.net)

Baca Juga:

Sementara itu, pada masing-masing barracuda juga tampak dua anggota Brimob berjaga dengan dilengkapi dengan senjata laras panjang.

”Yang penting, pemain nyaman dan bisa selamat saat pergi hingga pulang,” imbuh Ruddy.

Saat keberangkatan, situasi memang aman terkendali, nyaris aman dan tidak ada lemparan. Namun saat pulang dari stadion, situasi tegang dan sempat terjadi beberapa lemparan saat setelah Arema mulai meninggalkan Stadion Si Jalak Harupat.

Saat itu, lemparan dengan batu dan botol air mineral tidak dihindarkan. Oknum bobotoh tampak melempari mobil barracuda dan memaki-maki pemain Arema.

[video]http://video.kompas.com/e/5100504330001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X