Suporter Persegres Lakukan Demo, Tuntut Pencopotan Pelatih

By Senin, 29 Agustus 2016 | 09:41 WIB
Ratusan Ultras Mania menggelar demonstrasi usai Persegres Gresik United ditahan imbang 1-1 Semen Padang, Minggu (28/8/2016) malam WIB.
HAMZAH ARFAH/KOMPAS.COM
Ratusan Ultras Mania menggelar demonstrasi usai Persegres Gresik United ditahan imbang 1-1 Semen Padang, Minggu (28/8/2016) malam WIB.

 

Saat ini, Persegres banyak mengandalkan pemain muda. Hal tersebut membuat Laskar Joko Samudro masih berkutat di papan bawah klasemen sementara.

“Selain materi pemain kurang berkualitas, capaian Persegres juga tak lepas dari kinerja Liestiadi yang kurang bagus sebagai pelatih. Karena itu, kami ingin agar Liestiadi diganti saja dan manajemen cari pelatih baru,” kata Achmad Dailamy, pendiri Ultras.

Sebenarnya, Ultras sudah mulai meneriakkan yel-yel ganti pelatih sejak pertandingan Persegres menghadapi Persija digelar di Stadion Petrokimia. Namun, karena langkah tersebut dianggap kurang direspons oleh manajemen, mereka pun lantas melakukan aksi yang lebih konkret dengan menggelar aksi demonstrasi.

“Ganti.. ganti… ganti pelatih, ganti pelatih sekarang juga. Ganti… ganti… ganti pelatih, ganti pelatih sekarang juga,” ucap ratusan Ultras berteriak di depan pintu keluar Stadion Petrokimia, selepas pertandingan kontra Semen Padang, Minggu (28/8/2016) malam WIB.

Kondisi ini membuat Manajer Cahyo Yuwono akhirnya turun tangan. Dengan didampingi beberapa pengurus Persegres lain, Bagoes akhirnya menemui ratusan Ultras yang menggelar aksi demonstrasi tersebut.

“Sabar.. sabar.. saya harap Ultras Mania bersabar dan bersikap jernih dalam menyikapi hal ini. Kami pun terus melakukan evaluasi terhadap kinerja pelatih,” tutur Bagoes.

“Sementara untuk pemain berkualitas, semua juga kan tahu jika turnamen sudah jalan dan pemain bagus pasti sudah dikontrak oleh tim lain. Meski begitu, kami tetap akan berusaha untuk mendatangkan pemain baru berkualitas pada putaran kedua nanti,” ucap Bagoes.

Penjelasan ini membuat ratusan Ultras yang berdemonstrasi akhirnya membubarkan diri. Meski demikian, dalam pembubaran menuju perjalanan pulang, Ultras masih terus saja meneriakkan yel-yel ganti pelatih. (Hamzah Arfah) 

 


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : kompas.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X