Ferdinand Sinaga Bicara Aksi Lompat Pagar tetapi Tetap Masuk Timnas

By Martinus Bangun - Kamis, 1 September 2016 | 18:28 WIB
Penyerang PSM, Ferdinand Sinaga (kiri) adu cepat dengan bek Persiba Balikpapan, Dirkir Kohn Glay di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (16/7/2016).
Dok. PT GTS
Penyerang PSM, Ferdinand Sinaga (kiri) adu cepat dengan bek Persiba Balikpapan, Dirkir Kohn Glay di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (16/7/2016).

JAKARTA, JUARA.net – Penyerang Ferdinand Sinaga tak masuk dalam daftar seleksi gelombang tahap awal timnas Indonesia ke Piala AFF 2016. Pemain berusia 27 tahun ini santai dan bicara soal aksi lompat pagar tribune pada 2014.

Ferdinand Sinaga tak masuk seleksi lalu banyak yang mengira bahwa hal itu lebih dikarenakan masalah indispliner. Namun, pemain PSM Makassar itu membantah indikasi tersebut.

Merujuk pada aksi lompat pagar tribune Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada medio Mei 2014, aksi spontan Ferdinand tersebut sempat menjadi buah bibir.

”Saat daftar seleksi itu dirilis, Ferdinand kalau tidak salah baru mengoleksi dua gol."

Penyerang PSM Makassar, Ferdinand Sinaga

Kala itu, Ferdinand Sinaga masuk skuat timnas yang uji coba kontra ASEAN All-Star.

Saat laga berjalan, beberapa pendukung timnas yang menggunakan atribut jingga beberapa kali menyoraki Ferdinand, terutama saat si pemain menguasai bola.

Sorakan itu juga dialamatkan kepada pemain pasukan Merah Putih lainnya, yang juga berasal dari Persib, misal Firman Utina dan Hariono.

 

Pada akhir laga, Ferdinand tampak emosi dan berupaya mendekati segelintir pendukung tersebut. Ia sempat melompat pagar tribune penonton.

Beruntung, aksi nekat Ferdinand itu tak berlanjut lantaran diadang pihak keamanan.

Aksi Ferdinand itu terjadi kala timnas masih ditangani Alfred Riedl. Kini saat sang pelatih kembali menangani timnas di Piala AFF 2016, nama Ferdinand pun tak masuk dalam daftar seleksi.


Ferdinand Sinaga (kiri) meluapkan emosi setelah Sriwijaya FC dikalahkan Persija Jakarta dengan skor 0-1 pada laga Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Rabu (25/11/2015).(SUCI RAYAHU/JUARA.net)

 

Riedl berkilah bahwa saat daftar tersebut dirilis, saat performa Ferdinand bersama PSM di ajang TSC masih biasa saja.

Baca juga:

”Saat daftar seleksi itu dirilis, Ferdinand kalau tidak salah baru mengoleksi dua gol. Sekarang, ia sudah mengoleksi tujuh gol dan menjadi penyerang lokal tersubur di TSC,” kata Riedl.

”Jadi kalau dia bisa mempertahankan performa itu, bukan tidak mungkin akan kami panggil ke timnas,” lanjutnya.

Ketika dikonfirmasi, Ferdinand juga menepis isu bahwa ada ketidakcocokan antara dirinya dengan Alfred Riedl akibat aksi lompat pagar stadion tersebut.

Pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2014 tersebut bahkan berupaya meyakinkan JUARA, bahwa dirinya masih layak berseragam timnas.

”Buktinya setelah aksi lompat pagar tersebut, saya masih beberapa kali dipanggil ke timnas kok. Hanya memang pelatihnya bukan Alfred RIedl lagi,” ucap eks pemain Sriwijaya FC dan Persib ini.


Penyerang PSM, Ferdinand Alfred Sinaga, dikenal pemain yang suka meledak-ledak di lapangan. Tetapi, Ferdinand kini 'adem' di bawah Luciano Leandro.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

”Tetapi bukan berarti saya punya masalah pribadi dengan beliau (Alfred Riedl). Hanya mungkin, gaya permainan saya kurang sesuai dengan skema yang disiapkan Riedl untuk Piala AFF 2016,” cetusnya.

Untuk laga uji coba yang dimaksud Ferdinand adalah kala timnas menjalani dua laga uji coba internasional. Uji coba itu saat Indonesia menjamu Kamerun dan kalah 0-1 di Sidoarjo.

Lalu, Ferdinand main saat Indonesia jumpa Myanmar dan menang 1-0.  Meski sama sekali tak meyumbang gol, Ferdinand selalu dimainkan di kedua laga tersebut.

Ia mengecap 83 menit kontra Myanmar dan 23 menit saat lawan Kamerun.

”Jadi kalau ada yang menyangka saya punya masalah indispliner atau karena kasus lompat pagar, tentu saya tak akan dipanggil lagi di kedua laga tersebut,” tegas Ferdinand.

”Faktanya kan saya masih tetap dipanggil dan tampil enjoy saja pada kedua laga tersebut,” tandasnya.

Dua laga uji coba kontra Kamerun dan Myanmar tersebut merupakan rangkaian laga uji coba terakhir timnas sebelum jatuhnya sanksi FIFA per Mei 2015.


Tim terbaik TSC pekan ke-17.(ANDREAS JOEVI/JUARA.net)


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X