Indonesia sudah tidak memiliki wakil pada nomor tunggal putra pada babak semifinal Indonesian Masters 2016.
Ihsan Maulana Mustofa dan Muhammad Bayu Pangisthu yang tersisa pada babak perempat final, gagal melangkah ke babak semifinal.
Bayu dikalahkan Huang Yuxiang (China), dengan 6-21, 19-21. Sementara Ihsan, dihentikan Zhao Jun Peng (China) dengan 24-22, 16-21, dan 15-21.
"Kalau dari segi teknik, Ihsan sudah bagus. Dia kalah karena kurang sabar, sehingga cara bermainnya berubah dan mau ingin cepat mematikan lawan. Hal ini bagus untuk pembelajaran Ihsan ke depan-nya," kata pelatih tunggal putra nasional, Hendri Saputra.
Dengan demikian, tunggal putra gagal mencapai target. Semula, sektor ini diharapkan bisa menembus babak final.
Manajer tim Indonesia, Ricky Soebagdja, mengaku kecewa dengan hasil ini. Ricky berharap pada pertandingan berikutnya para atlet bisa mencapai hasil yang lebih baik.
"Saya kecewa karena target tunggal putra tidak tercapai setelah terhenti pada babak delapan besar. Jonatan dan Anthony tidak menunjukkan penampilan yang maksimal," ucap Ricky.
"Beberapa pemain lain seperti Bayu, Reksy, Khrisna, Firman, Chico dan Ihsan menunjukan penampilan yang baik. Walaupun ada catatan khusus dengan kekalahan Ihsan di delapan besar. Hal ini tidak boleh terjadi lagi pada event berikutnya," tutur Ricky.
Sektor tunggal putra menurunkan sepuluh atlet pada turnamen yang berlangsung di Gedung Dome, Balikpapan ini.
Mereka adalah Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik, Vega Vio Nirwanda, Reksy Aureza Megananda, Krishna Adi Nugraha, Enzi Shafira, Muhammad Bayu Pangisthu, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
[video]http://video.kompas.com/e/5119115572001_v1_pjuara[/video]
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar