3 Pebulu Tangkis Putri China Gantung Raket

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 20 September 2016 | 15:58 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri China, Wang Yihan, mengembalikan bola pukulan lawan, Pusarla V Sindhu (India), saat bertanding pada babak perempat final Olimpiade Rio 2016 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, 16 Agustus lalu.
JIM WATSON/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putri China, Wang Yihan, mengembalikan bola pukulan lawan, Pusarla V Sindhu (India), saat bertanding pada babak perempat final Olimpiade Rio 2016 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, 16 Agustus lalu.

Tim nasional (timnas) bulu tangkis China kehilangan tiga pemain senior putri. Wang Yihan, Tian Qing, dan Yu Yang memutuskan untuk gantung raket.

Wang menjadi pemain terakhir yang mengonfirmasi pensiun. Lewat media sosial pribadi, Kamis (15/9/2016) lalu, mantan pemain nomor satu dunia itu menyampaikan salam perpisahan.

"4.640 hari bersama timnas penuh dengan suka dan duka yang menjadi suatu pengalaman luar biasa. Saya telah melalui banyak peristiwa naik dan turun, dan telah belajar bagaimana cara melalui dan menyelesaikan segala masalah," tulis Wang yang dilansir Badminton Planet, Selasa (20/9/2016).

"Kendati semua kerja keras saya telah terbayar dengan raihan medali-medali tersebut, kemenangan terbesar dalam hidup saya adalah perkembangan diri yang terjadi selama proses ini," tulis atlet kelahiran Shanghai, China, 28 tahun lalu itu.

"Terima kasih kepada para pelatih, rekan setim, dan negara saya, untuk semua dukungan yang telah diberikan dalam 12 tahun ini. Saya mengucapkan selamat tinggal dan akan memulai bagian baru dari kehidupan saya yang mulia. Doakan saya, teman-teman. Semoga kita bisa bertemu di luar lapangan bulu tangkis," tulis Wang.

Baca Juga:

Wang pertama kali dipanggil timnas China pada 2004, saat dia baru berusia 16 tahun. Dua tahun kemudian, Wang dipromosikan ke tim senior dan berhasil menorehkan sederet prestasi.

Selama bermain, Wang meraih banyak gelar termasuk Juara Dunia 2011, dua medali emas Asian Games 2014 (perorangan dan beregu), tiga gelar Piala Uber (2012, 2014, 2016), dan tiga kali menjuarai Piala Sudirman (2009, 2013, 2015).

Satu-satunya gelar yang gagal didapat Wang ialah juara Olimpiade. Pencapaian terbaik Wang pada pesta olahraga dunia empat tahunan itu adalah medali perak pada Olimpiade London 2012.

Pada Olimpiade Rio 2016, Wang hanya bisa mencapai babak perempat final, setelah dikalahkan Pusarla Venkata Sindhu (India).

Sementara itu, dua pemain spesialis ganda, Tian dan Yu, menutup karier bulu tangkis mereka dengan koleksi gelar yang lebih lengkap dibanding Wang.


Pebulu tangkis ganda putri China, Tian Qing (kiri), dan rekannya, Zhao Yunlei, berfoto dengan medali emas Olimpiade London yang mereka raih setelah mengalahkan Mizuki Fuji/Reika Kakiiwa (Jepang), 4 Agustus 2012.(ADEK BERRY/AFP PHOTO)

Tian dan Yu sama-sama pernah menjadi juara dunia, juara Asian Games, juara Piala Uber, juara Piala Sudirman, dan meraih medali emas Olimpiade.

Tian (30 tahun) mendapat medali emas pada Olimpiade London 2012 bersama Zhao Yunlei, sedangkan Yu (30 tahun) meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 bersama Du Jing.


Pebulu tangkis ganda putri China, Yu Yang (kiri), dan rekannya, Du Jing, berfoto dengan medali emas Olimpiade Beijing yang mereka raih setelah mengalahkan Lee Hyo-jung/Lee Kyung-won (Korea Selatan) pada babak final yang digelar di Beijing University of Technology Gymnasium, Beijing, China, 15 Agustus 2008.(INDRANIL MUKHERJEE/AFP PHOTO)


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Badminton Planet


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X