Kebijakan Widodo Bisa Buat Semua Pemain Sriwijaya Bahagia

By Noverta Salyadi - Kamis, 22 September 2016 | 18:01 WIB
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, dalam konferensi pers usai pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 menghadapi Arema Cronus di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, pada Minggu (14/8/2016).
OVAN SETIAWAN/JUARA.NET
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, dalam konferensi pers usai pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 menghadapi Arema Cronus di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, pada Minggu (14/8/2016).

Kebijakan baru Widodo Cahyono Putra pada putaran kedua TSC 2016 akan membuat semua pemain Sriwijaya FC senang. Pelatih berusia 45 tahun ini akan mencoba memberikan kesempatan bermain pada seluruh pemainnya.

Widodo Cahyono Putro ingin menguji formasi timnya agar lebih agresif dalam bertarung. Selain itu, eks pelatih Persegres Gresik United ini ingin memberikan kesempatan lebih bagi semua pemain Sriwijaya FC.

"Saya ingin mencoba memberikan semua kesempatan pada pemain agar bisa mencicipi atmosfer pertandingan dalam kompetisi," ujar Widodo Cahyono Putro, Rabu (21/9/2016).

"Kami ingin Sriwijaya FC menjadi tim yang agresif."

Pelatih Sriwijaya FCWidodo Cahyono Putro

Beberapa pemain yang selama ini sering duduk di bangku cadangan pada putaran pertama mulai merasakan tugas sebagai pilar inti. Para pemain itu antara lain: duo kiper Try Hamdani Goentoro dan Yogi Triana serta gelandang Hapit Ibrahim.

"Semua pemain akan mendapatkan porsi latihan taktik yang sama. Jadi siapa pun pada posisinya masing-masing harus bisa mengadaptasi taktik tersebut," kata Widodo.


Dua pemain Persib, Diogo Ferreira (5) dan Tony Sucipto saat mengawasi gerakan melompat penyerang Sriwijaya FC, Beto Goncalves di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Sabtu (10/9/2016) malam. (Dok. PT GTS)

Pelatih yang merupakan striker andalan timnas Indonesia era 1990-an mengaku tak punya pola baku bagi Sriwijaya FC. Sriwijaya FC memakai skema main 4-2-3-1, 4-4-2, atau 4-3-3, tergantung lawan yang dihadapi.

"Sriwijaya juga harus menyesuaikan taktik serta komposisi pemainnya menghadapi setiap lawan. Pemain yang diturunkan juga harus selektif, lawan yang dihadapi pun berbeda taktiknya," tuturnya.

Baca juga:

Dalam putaran kedua TSC 2016, Widodo juga tidak menetapan satu striker yang sebelumnya kerap diberikan kepada Alberto 'Beto' Goncalves.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X