Asa Marsheilla Gischa Mengejar Para Senior

By Anju Christian Silaban - Jumat, 23 September 2016 | 13:46 WIB
Marsheilla Gischa Islami membela Jawa Timur pada cabang bulu tangkis beregu Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar) 2016.
ANJU CHRISTIAN/KOMPAS.com/JUARA
Marsheilla Gischa Islami membela Jawa Timur pada cabang bulu tangkis beregu Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar) 2016.

Pebulu tangkis muda Indonesia, Marshella Gischa Islami, berhasrat mengejar kualitas para seniornya di nomor ganda campuran.

Gischa yang berpasangan dengan Yantoni Edhy Saputra sempat menjadi lawan tanding pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto pada program karantina di Kudus, Juli 2016. 

Dari situ, perempuan yang kerap disorot karena paras cantiknya ini, memetik sejumlah pelajaran penting.

"Saya merasa senang bisa ikut dengan tim Olimpiade. Saya bisa melihat contoh dari perjuangan mereka," kata Gischa kepada JUARA di Cirebon, Kamis (22/9/2016).

Kesempatan tersebut diakui Gischa turut mematangkan dirinya. Hasilnya, dia dan Yantoni meraih gelar juara pada Singapore Open International Series, 3 September 2016.

Mereka mengungguli pasangan tuan rumah, Danny Bawa Chrisnanta/Citra Dewi Sari, dengan skor 21-9 dan 21-18 pada partai final.

"Setelah kesuksesan itu, semoga kami bisa lebih stabil, meningkatkan prestasi, dan cepat mengejar senior," tutur Gischa.


Pasangan pebulu tangkis ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedang berbicara dalam konferensi pers peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Rabu (24/8/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Memang penting bagi Gischa untuk meningkatkan akselerasi. Indonesia tengah berusaha meregenerasi atlet ganda campuran setelah Liliyana dan Debby menimbang rencana pensiun.

Di luar dua pasangan Olimpian Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby, ada sembilan pasangan yang berstatus anggota tim nasional ganda campuran.

Adapun Yanthoni/Gischa berada di lapisan pemain muda bersama Rinov Rivaldy/Vania Arianti Sukoco, serta Andika Ramadiansyah/Angelica Wiratama.

Oleh karena itu, Gischa berhasrat membuktikan diri saat tampil pada turnamen bertajuk Chinese Taipei Masters Grand Prix dari 11 Oktober sampai 16 Oktober 2016.

"Di sana, saya berharap bisa bermain maksimal dan bisa mengimbangi para pemain senior," ucap perempuan yang hobi bermain gitar ini.

Terakhir, Gischa sempat berpasangan dengan Winda Puji Hastuti di nomor ganda putri tim Jawa Timur (Jatim) untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar) 2016.

Langkah Jatim terhenti oleh tuan rumah Jawa Barat dengan skor 0-3. Pada partai semifinal, Gischa/Winda tidak sempat bertanding karena berstatus sebagai ganda kedua.

[video]http://video.kompas.com/e/5088715201001_v1_pjuara[/video]


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X