Ini Kata Indra Sjafri Usai Kalah 0-3 dari Semen Padang

By Yosrizal - Selasa, 4 Oktober 2016 | 06:04 WIB
Pemain Semen Padang berpose sebelum laga kontra PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Jumat (9/9/2016).
Dok. PT GTS
Pemain Semen Padang berpose sebelum laga kontra PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Jumat (9/9/2016).

Kalah telak 0-3 melawan Semen Padang, pelatih Bali United, Indra Sjafri, menyebut anak asuhnya gagal mempertahankan konsistensi bermain dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Bahkan ia menilai wajar kalau timnya kalah dari tuan rumah.

"Mereka gagal mempertahankan konsistensi bermain, karena  tim saya dihuni banyak pemain muda. Ini wajar. Berbeda dengan Semen Padang yang rata-rata dihuni para pemain yang sudah matang dan berpengalaman di kompetisi,” kata Indra usai laga melawan Semen Padang, Senin (3/10/2016) sore dalan lanjutan Kejuaraan Sepakbola Torabika (TSC) pekan ke-21 di Stadion Agus Salim Padang.

Sebuah tim profesional, menurut Indra, mestinya mampu menjaga konsisten bermain. Tetapi timnya masih sulit karena diisi pemain muda. Tetapi ia mengaku tengah membangun sebuah tim untuk terus lebih baik ke depannya.

Namun Indra enggan menyebut para pemainnya tampil buruk saat dijamu Semen Padang. Menurutnya, banyak peluang yang tercipta, tetapi sayang gagal membuahkan gol.

“Anak-anak tak tampil buruk. Cuma saja kurang mampu memaksimalkan peluang yang ada,” tambah Indra.

Hal yang sama juga diakui pelatih Semen Padang, Nilmaizar. Menurutnya, para pemain Bali United tampil bagus. Cuma saja anak-anak dari Pualau Dewata itu gagal memanfaatkan peluang untuk mengonversinya menjadi gol.

“Bali tampil bagus dan tak gampang bagi anak-anak SP untuk mencetak gol, meski kami menguasai pertandingan. Itu bukti kalau lawan juga tampil bagus dan ngotot untuk mengimbangi lawan,” tambah Nil.

Nil merasa beruntung memiliki dua pemain asing baru, Muamer Svraka dan Lee Gil Hoon. Keduanya tampil bagus dan sangat menggoda. Bahkan Gil Hoon juga mampu mencetak satu gol buat tuan rumah.

“Meski kami kehilangan Casio di lini belakang, tetapi itu bisa ditutup oleh pemain pengganti seperti Agung dan Fandry Imbiri. Ditopang lini tengah yang bisa melakukan transisi yang sangat bagus sesuai instruksi,” ulasnya lagi.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X