Top Scorer TSC 2016 Bukan Hal Penting bagi Pemain Tersubur Madura United

By Suci Rahayu - Rabu, 5 Oktober 2016 | 14:17 WIB
Penyerang Pablo Rodriguez sudah menyumbang 13 gol bagi Madura United di TSC 2016. Namun, pemain asal Spanyol ini tak bernafsu mengejar gelar top scorer TSC 2016.
SUCI RAHAYU/JUARA.net
Penyerang Pablo Rodriguez sudah menyumbang 13 gol bagi Madura United di TSC 2016. Namun, pemain asal Spanyol ini tak bernafsu mengejar gelar top scorer TSC 2016.

Satu gol ke gawang Pusamania Borneo FC pada pekan lalu membuat koleksi Pablo Rodriguez Aracil menjadi 13 gol. Penyerang utama Madura United ini pun menjadi pemuncak daftar top scorer sementara di TSC 2016.

Perolehan gol Pablo Rodriguez ini sama dengan yang dicatat oleh penyerang Barito Putera, Carlos Luiz Junior. Dua nama itu juga mengungguli satu gol catatan bomber Semen Padang, Marcel Silva Sacramento.

Meski punya peluang besar menjadi top scorer, Pablo memilih menepikan mimpinya tersebut demi hal yang lebih besar. Baginya, meraih kemenangan untuk Madura United lebih penting dari sekedar mencetak gol.

”Saya kenang karena gol saya itu tidak bisa menjadikan Madura United menang atau mendapatkan poin."

Penyerang Madura UnitedPablo Rodriguez

”Saya berharap setiap gol yang saya cetak bisa membawa tim ini menang. Saya tidak ada mimpi untuk menjadi top scorer. Mimpi saya adalah berusaha untuk selalu membantu tim ini menang," kata Pablo.

Demi mewujudkan ambisi besarnya ini, pemain asal Spanyol mengaku tak segan untuk menjadi pelayan bagi pilar lain untuk mencetak gol.

Ia tidak akan memaksakan diri, jika ada pemain lain yang punya peluang mencetak gol lebih bagus.

Baca juga:

”Saya harus berusaha  profesional, jika ada teman yang memiliki peluang lebih baik untuk cetak gol, saya harus berikan bola ke mereka,” tuturnya.

Lalu, dari sekian banyak gol yang sudah dicetaknya, mana yang merupakan gol paling berkesan bagi Pablo?

”Gol yang selalu saya kenang itu saat dua kali membobol gawang Arema di stadion yang sama (uji coba pada 14 Februari 2016 dan pekan ke-18 TSC 2016). Semuanya itu terjadi di Kanjuruhan,” ucap Pablo.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X