Honda Kecewa dengan Tingkah Laku Milanisti di San Siro

Gelandang AC Milan, Keisuke Honda, mengaku kecewa kepada tingkah laku fans. Pemain berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa Milanisti yang memadati San Siro terlalu banyak mencemooh dan tidak membantu tim menjadi lebih baik.

Hal ini diucapkan Honda dalam jumpa pers bersama tim nasional Jepang jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Irak dan Australia. Honda juga membandingkan tingkah laku fans Milan itu dengan penggemar sepak bola di Jepang. Kondisinya berbanding terbalik.

"Pada dasarnya fans di Jepang tidak ada yang mencemooh. Sedangkan di Milan, saya pikir hal tersebut terlalu banyak dilakukan," tutur Honda kepada Kyodo.

Baca Juga:

• Xavi Hernandez Jagokan Cristiano Ronaldo Menangi Ballon D'Or
• Istri dan Ayah Cegah Keputusan Pensiun Di Maria
• Efek Indonesia Vs Vietnam, Semen Padang Krisis Kiper

Honda menyebut bahwa fans terlalu banyak mencemooh para pemain setiap kali bertanding di San Siro ketika tim tertinggal atau kalah. Ketika menang, kondisi tersebut berubah 180 derajat.

Honda mengatakan fans Milan terlalu terobsesi dengan hasil pertandingan. Meski hal itu bisa memacu semangat tim, justru para pemain berpikir tidak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan dari fans.

"Ketika tertinggal di dalam pertandingan, mereka seakan meninggalkan kami. Saya benar-benar tidak merasakan cinta dari mereka," ucap Honda.

"Namun, ketika mulai meraih kemenangan, mereka akan memperlakukan kami seperti keluarga. Jadi, apa semua ini hanya soal poin, menang, atau kalah?" katanya.

2 - Last time AC Milan had won a Serie A game coming back from 2 goals down was in October 2011 (from 0-3 to 4-3 vs Lecce). Belief.

— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 2, 2016

Honda percaya bahwa hal ini menjadi salah satu penyebab Milan belum bisa keluar dari masa-masa sulit. Rossoneri, yang telah puasa gelar utama sejak 2010-2011, dipercaya Honda akan semakin berada di dalam keterpurukan jika kondisi ini tidak berubah.

Pada Serie A musim 2016-2017, Honda sendiri tidak banyak terlibat dalam pertandingan Milan. Ia hanya pernah tampil dua kali sebagai pemain pengganti dengan total 19 menit di atas lapangan.