Dalam beberapa pertandingan mendatang, Persija dipastikan akan mengubahubah skema permainannya. Hal itu dilakukan tak lain karena pelatih M Zein Al Hadad belum menemukan formasi terbaik Macan Kemayoran.
Penulis: Persiana Galih
Mamak, sapaan akrab Zein, mengaku masih mengandalkan 4-2-3-1 dengan asumsi Emmanuel "Pacho" Kenmogne sebagai juru gedor Persija. Namun, ia tak memungkiri tim pelatih akan mencoba 4-4-2 dan 4-3-3 jika dalam keadaan kepepet.
"Seperti di pertandingan kontra Perseru Serui, saya merombak tim di babak kedua. Itu tidak akan saya lakukan jika kondisi kami enggak ketinggalan 0-1," kata Mamak saat berkunjung ke kantor Tabloid BOLA.
Dengan perombakan itu, Macan Kemayoran berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1. Meski demikian, Mamak mengaku harus segera menentukan skema terbaik timnya sebab tak ada lagi waktu baginya untuk terus bereksperimen.
Baca Juga:
- Duo Eks Pelatih Persipura Jadi Incaran Klub Malaysia
- Indonesia Vs Vietnam, Suporter Siap Memerahputihkan Maguwoharjo
- Menang Lagi, PSCS Cilacap Perkasa di Grup A
"Mudah-mudahan sebelum pertandingan pekan ini, kami sudah menemukan formasi terbaik. Tuntutan untuk selalu menang ini memang sangat berat," ujar penyerang timnas di Piala Kemerdekaan dan Kualifikasi Piala Asia 1988 itu.
Multiposisi
Banyaknya skema permainan yang akan dipakai Persija berimbas pada tuntutan Mamak untuk para pemainnya. Eks striker Niac Mitra era 1980-an ini meminta Ismed Sofyan cs memiliki kemampuan multiposisi.
"Saya sudah sering sebutkan hal itu pada para pemain. Ini dilakukan agar saya punya banyak pilihan, misalnya jika ada pemain cedera," tutur Mamak.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar