Cruyff Pernah Meminta Koeman untuk Bimbing Guardiola Muda

By Nugyasa Laksamana - Senin, 10 Oktober 2016 | 08:46 WIB
Josep Guardiola saat memperkuat Spanyol pada laga persahabatan melawan Italia di Stadion Camp Nou, 29 Maret 2000.
CHRISTOPHE SIMON/AFP
Josep Guardiola saat memperkuat Spanyol pada laga persahabatan melawan Italia di Stadion Camp Nou, 29 Maret 2000.

Manajer Everton, Ronald Koeman, mengungkapkan pengalamannya saat diminta untuk membimbing Josep Guardiola muda. Kala itu, keduanya masih tergabung di FC Barcelona pada era 90-an.

Koeman menceritakan kisah tersebut menjelang pertemuannya dengan Guardiola dalam laga Premier League antara Everton dan Manchester City di Stadion Etihad, pada Sabtu (15/10/2016).

Menurut Koeman, permintaan untuk membimbing Guardiola dilayangkan oleh pelatih Barcelona saat itu, Johan Cruyff.

Cruyff, yang menangani Barcelona pada periode 1988-1996, memandang Guardiola sebagai sosok pemain muda berbakat dan pintar. Guardiola pun akhirnya dicomot Cruyff ke tim utama Barcelona.

Atas dasar itulah, Koeman selaku pemain yang lebih senior diminta untuk memberikan bimbingan kepada Guardiola.

Bahkan, Cruyff menyarankan Koeman untuk menjadikan Guardiola sebagai teman satu kamarnya ketika di hotel.

"Menurut Cruyff, anak ini (Guardiola) mempunyai masa depan yang cerah dan dapat berpikir dengan cepat. Ia membutuhkan pemain yang lebih berpengalaman untuk menjaganya. Akhirnya, saya menerimanya (Guardiola sebagai teman sekamarnya)," kata Koeman kepada Daily Mirror, Minggu (9/10/2016).

"Cruyff berkata bahwa saya akan menjadi tutor bagi Guardiola, dan membantu dia untuk berkembang. Saya diperintahkan untuk memastikan Guardiola mempelajari gaya permainan Belanda. Saya menghabiskan waktu beberapa tahun dengan di di kamar hotel sebelum pertandingan," tutur dia.

Prediksi Cruyff soal Guardiola memang tepat. Sang pemain ternyata mampu cepat beradaptasi dengan gaya sepak bola yang dikehendaki Cruyff, seperti permainan satu sentuhan dan penguasaan bola.

Meskipun demikian, kata Koeman, Guardiola bukanlah sosok yang arogan. Kesuksesan yang diraih di tim utama Barcelona tidak membuat Guardiola bersikap seperti layaknya pemain bintang pada umumnya.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Daily Mirror


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X