Ramos = Cannavaro + Baresi

By Jumat, 14 Oktober 2016 | 08:34 WIB
Bek sekaligus kapten tim nasional Spanyol, Sergio Ramos, tampil pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Italia di Stadion Juventus, Kamis (6/10/2016) waktu setempat.
GIUSEPPE CACACE/AFP
Bek sekaligus kapten tim nasional Spanyol, Sergio Ramos, tampil pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Italia di Stadion Juventus, Kamis (6/10/2016) waktu setempat.

Kemenangan Spanyol atas Albania dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018, Ahad (9/10/2016), menyisakan petaka bagi Real Madrid. Sebabnya, Sergio Ramos, bek utama sekaligus kapten Los Blancos, di laga tersebut mengalami cedera ligamen lutut kiri saat berupaya mendarat setelah mencoba memenangi duel bola di udara.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Kubu Madrid belum merilis durasi cedera sang kapten. Namun, dokter timnas Spanyol, Oscar Celada, menyebut rentang absen Ramos bisa mencapai satu bulan penuh.

“Cederanya bisa saja lebih dari sebulan, tergantung seberapa cepat ia melalui masa pemulihan,” kata Celada di As. Di tengah upaya untuk mengembalikan Madrid ke jalur juara, rasanya tak ada berita yang lebih menyesakkan bagi pelatih Zinedine Zidane.

Maklum, sebelumnya sang entrenador sudah cukup kesulitan dalam menyikapi hilangnya Marcelo, Casemiro, dan Luka Modric dari starting XI. Marcelo memang sudah menunjukkan sinyal positif guna melakoni comeback pada saat La Liga kembali bergulir, akhir pekan ini.

Namun, Casemiro masih harus meringkuk di ruang terapi hingga pengujung Oktober. Sementara itu, Modric masih harus beristirahat hingga pekan kedua November selepas menjalani operasi lutut.

Pepe-Varane

Tanpa Ramos, Madrid tak hanya kehilangan sosok kapten dan palang pintu terbaiknya, tapi juga salah satu sumber golnya di musim 2016-2017. Ya, bersama Marco Asensio, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo, Ramos memimpin klasemen el pichichi klub dengan raihan tiga gol.

“Ramos? Dia hanya mengontribusikan pengalaman, kualitas, karakter kuat, dan koleksi trofi . Apakah ini tidak cukup bagi Anda?” Begitu Carlo Ancelotti menggambarkan Ramos anak didiknya dalam upaya memenangi la decima tiga musim lalu.

“Jika (Fabio) Cannavaro luar biasa dalam duel bola-bola atas, sedangkan (Franco) Baresi mengomandoi lini belakang dan memberikan karakter pada tim, Ramos adalah pemain paling lengkap yang menggabungkan semua kualitas dan persyaratan seorang bek,” lanjut Carletto.

Zidane boleh jadi semakin pening membaca komentar pendahulunya. Maklum, baik Pepe, Raphael Varane, maupun Nacho Fernandez, trio yang akan memperebutkan pos bek tengah kembar selama Ramos absen, tak dikaruniai kualitas seperti yang dituturkan Carletto.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X