Berhentikan Pelatih, Bukti Hasrat Barito Putera Tetap Tinggi

By Rabu, 12 Oktober 2016 | 08:31 WIB
Pelatih Barito Putera, Mundari Karya (kiri belakang) saat penandatanganan kontrak striker Yongki Aribowo (kiri depan) di kantor manajemen Barito Putera pada 29 Maret 2016.
KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA.NET
Pelatih Barito Putera, Mundari Karya (kiri belakang) saat penandatanganan kontrak striker Yongki Aribowo (kiri depan) di kantor manajemen Barito Putera pada 29 Maret 2016.

"Saya bertanggung jawab sepenuhnya atas situasi di Barito. Saya besar di Barito Putera dan tidak ingin tim ini terpuruk. Saya berharap tim cepat bangkit. Kami juga melakukan pembenahan dan berpikir bagaimana yang terbaik ke depan."

Penulis: Andrew Sigombing/Gonang Susatyo

Kalimat di atas meluncur dari mulut Mundari Karya selepas kekalahan 2-3 yang dirasakan tim asuhannya, Barito Putera, saat menghadapi Persija Jakarta, Minggu (9/10/2016).

Eks komandan PSPS Pekanbaru itu sadar betul posisinya kian terpojok. Ancaman terhadap kursi kepelatihannya sudah mengencang selepas kekalahan dari PSM Makassar pada pekan sebelumnya.

Ketika itu, manajemen Laskar Antasari bahkan disebut sudah mengambil keputusan soal nasib sang pelatih. Senin (10/10/2016), nasib Mundari pun jelas sudah.

Baca Juga:

Niatnya untuk membenahi kondisi Barito tidak bisa terealisasi. Sang pelatih diberhentikan oleh manajemen.

"Keputusan pemberhentian coach Mundari efektif berlaku mulai hari ini (Senin). Untuk sementara, kami menugaskan asisten pelatih Yunan Helmi sebagai penggantinya," kata Asisten Manajer Barito, Syarifuddin Ardasa.

"Soal pengganti permanen masih akan dibicarakan dalam rapat internal tiga hari ke depan. Sejauh ini kami belum memiliki gambaran siapa yang bakal dikontrak," tuturnya.

Hanya, Mundari tak sepenuhnya dilepas klub.

"Ia akan ditugaskan khusus menangani pembinaan usia dini di Sekolah Olahraga Barito Putera dan Barito U-21," tutur Manajer Hasnuriyadi.

Mundari tercatat sebagai pelatih ke-11 yang kehilangan jabatan sepanjang Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Kendati TSC tidak memberlakukan promosi-degradasi, hasrat setiap klub untuk tidak menjadi aib di mata suporternya rupanya tetap dahsyat.

Barito sendiri saat ini terdampar di posisi juru kunci klasemen sementara dengan 17 poin (sama dengan Persela).

Pergantian Pelatih di TSC 2016 (tanpa menghitung caretaker):

PSM Makassar: Luciano Leandro digantikan Robert Rene Alberts

Persela Lamongan: Stefan Hansson digantikan Sutan Harharah

Persib Bandung: Dejan Antonic digantikan Djadjang Nurdjaman

PS TNI: Eduard Tjong digantikan Suharto AD

Mitra Kukar: Subangkit digantikan Jafri Sastra

Persipura Jayapura: Jafri Sastra digantikan Angel Alfredo Vera

Persija Jakarta: Paulo Camargo digantikan M Zein Al Hadad

Persegres Gresik: Liestiadi digantikan Eduard Tjong

Persela Lamongan: Sutan Harhara digantikan Aji Santoso

PS TNI: Suharto AD, belum ada pengganti

Barito Putera: Mundari Karya, belum ada pengganti

[video]http://video.kompas.com/e/5165496397001_v1_pjuara[/video]


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X