Manajemen Arema Ingin Milo Berani Coba Pemain Muda

Hasil mengecewakan yang diraih oleh Arema Cronus dalam dua pertandingan terakhir TSC 2016 membuat manajemen angkat bicara. Mereka menyarankan agar pelatih Milomir Seslija lebih berani memanfaatkan pemain muda.

Hal tersebut diharapkan menjadi alternatif di saat Arema dihantam badai cedera seperti saat ini. Bahkan pemain muda dinilai memiliki motivasi lebih saat diberikan kepercayaan untuk turun pada partai resmi.

“Saat ini pemain berkurang karena cedera. Permainan juga belum meningkat. Ya sudah, coba saja pemain muda itu. Minimal ada perubahan yang bisa dilakukan,” ungkap general manager Arema, Ruddy Widodo.

Arema sebenarnya memiliki peluang besar untuk mengembangkan potensi pemain-pemain muda, saat ini tim Singo Edan memiliki lima pemain muda, yakni Okky Derry Andryan, Dio Permana, Junda Irawan, Ryuji Utomo, serta satu pemain baru Dedi Setiawan yang baru saja direkrut dari Persekam Metro FC pada putaran kedua.

Namun, Ruddy tidak ingin terlalu jauh dalam memengaruhi keputusan pelatih. Dia hanya sebatas memberikan saran, sedangkan keputusan tetap ada di tangan pelatih.

“Mungkin saja mereka (pemain muda) belum siap. Tetapi sampai kapan mereka baru dianggap bisa dimainkan? Kita harus berani memberi kesempatan kepada pemain muda. Tetapi saya tidak mau intervensi keputusan pelatih,” sambung pria yang juga pengusaha travel ini.

Terlepas dari saran manajemen Arema agar Milo menurunkan pemain muda, saat menghadapi PSM Makassar pada (14/10/2016), Milo mengisyaratkan dalam laga tersebut akan menjadi debut Dendi Santoso setelah pulih dari cedera parah.

Arema saat ini memang membutuhkan banyak alternatif untuk meningkatkan permainan mereka. Tetapi di sisi lain, ada beberapa pemain yang absen karena cedera seperti Marcio Teruel, Ahmad Nufiandani, dan Hendro Siswanto serta Goran Gancev yang absen karena akumulasi kartu.