Laga Hidup Mati PSS Sleman

SLEMAN, JUARA.net – Kemenangan menjadi target PSS Sleman saat menjamu Persita Tangerang dalam lanjutan turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Apalagi, dalam laga di Grup B ini PSS tampil di kandang sendiri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (16/10/2016).

Persaingan ketat dengan jarak poin yang pendek menjadikan tim-tim saling sikut demi mengamankan peluang ke perempat final. Ini yang menjadikan PSS membidik tiga poin dalam laga krusial ini.

Bagaimana tidak, saat ini PSS menduduki peringkat dua dengan poin empat. Bila menang, mereka akan mengambil alih posisi puncak yang saat ini dikuasai Persita yang memiliki poin enam.

“Ini laga penting. Tak ubahnya sebagai laga hidup mati. Bila sampai hilang poin, langkah PSS makin berat meski peluang belum tertutup,” kata Manajer Arief Juli Wibowo.

Ya, PSS tak ingin kehilangan poin di laga kandang seperti saat ditahan Persepam Madura United 1-1. Beruntung di laga berikutnya, PSS menang 3-1 atas Kalteng Putra.

“Kami harus meraih hasil lebih baik saat melawan Persita. Apalagi pemain sudah mendapat motivasi dari CEO klub. Bila meraih hasil maksimal, PSS akan menduduki puncak klasemen,” tandasnya.

Menurut dia, skuat PSS sudah komplet. Para pemain yang cedera seperti Dave Mustaine, Rama Yoga, Waluyo dan pemain anyar Bagas Adi Nugroho sudah pulih dan siap diturunkan. Hanya be Eko Purjianto yang belum bisa tampil karena larangan bermain akibat kartu merah yang diterimanya.

“Semua bisa dimainkan kecuali Eko. Kondisi mereka sudah fit. Kami ingin sukses di pertandingan dan penyelenggaraan,” kata Arief.

PSS baru saja dikenai denda menyusul aksi penonton yang melempari bench Persepam MU dengan benda keras. Hal ini diharapkan tak terulang di laga melawan Persita.