Napoli sudah dua kali kalah di Serie A musim ini. Berturutan, yaitu dari Atalanta (2/10) dan AS Roma (15/10). Ditambah dengan kekalahan dari Besiktas di Liga Champion (19/10), berarti pasukan Maurizio Sarri itu sudah kalah tiga kali beruntun di semua ajang musim ini.
Penulis: Dian Savitri
Dua kekalahan di Serie A itu membuat Napoli kehilangan enam angka. Akibatnya, posisi runner-up yang mereka tempati hingga pekan ke-7 harus melayang. Kini Napoli berada di urutan ke-5.
Apakah menghadapi Crotone di Stadion Ezio Scida, 23 Oktober, Napoli masih akan kalah juga?
Menurut Sarri, timnya harus bisa mengembalikan kenikmatan bermain sepak bola untuk memastikan mereka tidak akan kalah juga dari Crotone.
“Saat ini kami hanya membuat sulit diri sendiri. Oleh karena itu, tim harus bereaksi dan kembali menikmati sepak bola, tanpa harus memikirkan tekanan dan apa yang dikatakan orang,” kata Sarri kepada Mediaset Premium.
Akan menjadi pengalaman tersendiri ketika Napoli mendatangi markas Crotone. Ini adalah kali pertama Partenopei hadir di Ezio Scida di Serie A.
Kedua klub sudah saling bertemu, tetapi ketika itu keduanya masih berlaga di Serie B. Total, Napoli dan Crotone bertemu empat kali, pada musim 2001/2002 dan 2006/2007.
Musim ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah Crotone berlaga di Serie A. Hanya, klub yang dilatih oleh Davide Nicola itu sulit untuk mengembangkan permainan. Hingga pekan ke-8 kelar, Crotone baru mendapatkan satu poin hasil seri melawan Palermo dan sisanya kalah semua.
Sejak awal musim, Crotone sudah diprediksi untuk berada di zona degradasi. Mereka berada di urutan ke-20 sejak pekan ke-3.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar