"Sulit bersaing untuk tempat lapangan tengah ketika itu. Tetapi, pemain-pemain seperti Carlo Ancelotti dan Frank Rijkaard membantu saya berkembang," lanjut pemain yang memperkuat Milan dari 1988-2002 ini.
Ia juga mengatakan bahwa Locatelli bisa lebih menemukan konsistensi dengan banyaknya waktu bermain di tim Milan yang tengah menjalani tahap rekonstruksi ini.
"Hanya, di lain sisi ia akan merasakan lebih banyak tekanan," tutur Albertini.
Terakhir, ia menolak perbandingan antara dirinya dan Locatelli. "Mungkin kesamaan kami sedikit. Kami hanya berbagi posisi di lapangan. Keunggulan saya dan dia berbeda," kata pria yang kini menjadi direktur olah raga Parma tersebut.
Belajar dari pengalaman, Albertini tak suka dengan perbandingan pemain antargenerasi. "Hal ini hanya akan menimbulkan tekanan kepada sang pemain," ujar pemilik 79 caps bagi timnas Italia tersebut.
Locatelli telah bermain 6 kali di Serie A musim ini walau ia hanya sekali menuntaskan 90 menit (kontra Chievo) dan lebih banyak turun dari bangku cadangan pada awal musim.
[video]http://video.kompas.com/e/5182364111001_v1_pjuara[/video]
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Gazzetta |
Komentar