De Boer, Gasperini, dan Mimpi Buruk Inter pada 2011

By Beri Bagja - Senin, 24 Oktober 2016 | 23:09 WIB
Gian Piero Gasperini memberikan instruksi kepada pemainnya saat memimpin Inter Milan di partai Liga Champions menghadapi Trabzonspor di Giuseppe Meazza, Milan, 14 September 2011.
OLIVIER MORIN/AFP
Gian Piero Gasperini memberikan instruksi kepada pemainnya saat memimpin Inter Milan di partai Liga Champions menghadapi Trabzonspor di Giuseppe Meazza, Milan, 14 September 2011.

Gasperini, 58 tahun, dihujani kritik karena memainkan skema tiga bek yang dianggap usang di Inter Milan. Dia membantahnya.

"Saya dianggap membuang-buang tenaga dengan tiga pemain bertahan, sementara Juventus menjuarai liga dengan skema tersebut. Situasinya berubah," katanya lagi.


Reaksi pelatih Inter Milan, Frank de Boer, saat memimpin timnya menghadapi AS Roma dalam laga Serie A di Stadion Olimpico, Roma, Italia, 2 Oktober 2016.(TIZIANA FABI/AFP)

Posisi Gasperini digantikan oleh Claudio Ranieri pada September 2011. Hanya, perombakan terjadi lagi mendekati etape terakhir.

Akibat gagal memenuhi ekspektasi, Ranieri dipecat pada Maret 2012. Pelatih debutan, Andrea Stramaccioni, tiba-tiba terjun ke rimba Serie A.

Kombinasi tiga pelatih dalam semusim itu cuma mengantar Nerazzurri finis di peringkat ke-6 Serie A 2011-2012, mentok di perempat final Coppa Italia, dan rontok di babak 16 besar Liga Champions.

"Frank de Boer mengalami situasi sulit di Inter. Namun, bukan saya yang harus menyelesaikan masalah itu. Saya cuma berbicara sebagai fan, tak lebih".

Massimo Moratti, eks Presiden Inter Milan

Terkait potensi kemiripan nasibnya dengan De Boer, Gasperini tak luput menyampaikan opininya.

"Bagi siapa pun yang berada dalam situasi seperti De Boer, mereka harus sedikit bersabar. Jika klub memercayainya, mereka harus melakukan evaluasi realistis terhadap kemungkinan De Boer membalikkan keadaan," kata Gasperini.

Soal kemunduran pada start musim ini, sudah ada benang merah yang mengaitkan krisis pasukan De Boer dengan awalan Inter 5 tahun silam.

Mereka sama-sama baru mengumpulkan 11 poin dari 9 laga perdana Serie A.

Akankah situasi yang dialami Gasperini juga menimpa De Boer, setidaknya sampai tengah pekan ini?


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X