Pebalap Indonesia Ini Punya Ikatan Kuat dengan Maluku

By Delia Mustikasari - Rabu, 16 November 2016 | 19:06 WIB
Pebalap muda Indonesia, David Juliano Sitanala, berpose di halaman kantor Kompas Gramedia di sela-sela kunjungan ke kantor redaksi JUARA di Palmerah, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
ANDREAS JOEVI/JUARA.NET
Pebalap muda Indonesia, David Juliano Sitanala, berpose di halaman kantor Kompas Gramedia di sela-sela kunjungan ke kantor redaksi JUARA di Palmerah, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Pebalap muda Indonesia, David Juliano Sitanala, memiliki ikatan yang kuat dengan Maluku meskipun saat ini dia tinggal di Jakarta.

"Saya lahir di Maluku pada 1999 saat di sana sedang ada konflik yang menimbulkan kerusuhan. Baru empat hari lahir di Rumah Sakit GPM, Ambon saya langsung diungsikan ke Jakarta dengan menaiki kapal laut," kata David dalam kunjungan ke kantor redaksi JUARA di Palmerah, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

"Setelah saya diungsikan, tak lama rumah sakit tersebut di bom. Kata Mama, banyak pasien lain juga diungsikan dan ada yang sedang dalam kondisi diinfus," ujar David.

Menurut David, dia diungsikan dengan kapal laut karena jika melalui jalan darat akan membahayakan keselamatan dirinya.

"Kalau naik speedboat, khawatir ada sniper. Jadi, kapal laut relatif lebih aman. Kata Mama, saat di dalam kapal saya tidak rewel karena di dalam kapal ada kamar bayi yang membuat saya nyaman," tutur David.

Darah Maluku mengalir deras dalam diri remaja kelahiran 8 Juli ini. Ayahnya, Andre Sitanala dan Ibunya, Reita Faramay merupakan asli Maluku. Bahkan, Ayahnya kini tinggal di Maluku.

"Papa punya bisnis penginapan dan resort di sana, tetapi saya dan Mama tinggal di Jakarta. Setiap 2-3 kali dalam setahun saya pasti pulang ke Ambon. Opa saya mantan Walikota Ambon. Jadi, saya sudah tidak asing lagi dengan Ambon, bahkan saya bisa berkomunikasi dengan bahasa Ambon," kata David.


Pebalap muda Indonesia, David Juliano Sitanala, berpose di kantor Kompas Gramedia di sela-sela kunjungan ke kantor redaksi JUARA di Palmerah, Jakarta, Selasa (15/11/2016).(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Kini, pria berusia 17 tahun ini menjadi duta bagi Maluku melalui kiprahnya di dunia balap. Rencananya, dia akan melanjutkan kariernya pada ajang Formula 4 (F4) China untuk musim depan.

Dia juga sudah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku dan DPRD Maluku atas keikutsertaannya di F4 China.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X