'Banyak Pemain Indonesia Tekniknya Bagus, Tetapi Mereka Tak Punya Skill'

By Minggu, 20 November 2016 | 01:15 WIB
Duo eks striker timnas Indonesia beda generasi, Gendut Doni (kiri) dan Bambang Nurdiansyah, saat menjadi nara sumber di Forum Diskusi BOLA pada Rabu (16/11) di Kantor Tabloid BOLA.
HERKA YANIS/BOLA/JUARA.NET
Duo eks striker timnas Indonesia beda generasi, Gendut Doni (kiri) dan Bambang Nurdiansyah, saat menjadi nara sumber di Forum Diskusi BOLA pada Rabu (16/11) di Kantor Tabloid BOLA.

JAKARTA, JUARA.net – Sepak bola Indonesia punya banyak pemain dengan teknik bagus. Tetapi, Bambang Nurdiansyah meragukan banyak pemain yang punya skill bagus.

Bambang Nurdiansyah yang kini menangani Persita Tangerang mengatakan, pengertian skill dan teknik bermain harus dipahami. Sebab, dua istilah ini sering salah kaprah dalam penerapan penilaian.

Dalam Forum Diskusi BOLA yang berlangsung Rabu (16/11/2016), Bambang mengatakan, banyak pesepak bola Indonesia memiliki teknik bagus. Tetapi, hal itu belum cukup.

”Teknik bermain sepak bola itu berhubungan individu perorangan. Misalnya pemain free style, secara teknik mereka sangat bagus bisa membuat bola lengket dengannya. Tetapi, untuk skill tidak,” kata Bambang.

”Untuk skill, semua pesepak bola Indonesia perlu di tingkatkan dan level pembinaan yang berperan. Sebab, skill itu kemampuan terkait keterampilan pemain dalam bermain sepak bola sebagai tim dan individu,” tuturnya.

”Era itu saja, pemain Argentina sudah jauh di atas kami beberapa tingkat untuk cara main dan visi bermain mereka."

Eks Striker Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah

Banur, sapaan Bambang, mengatakan skill bagus pemain salah satunya dilihat dari cara pemain melakukan kontrol bola. Lalu bagaimana bola itu menjauh dari lawan dan tetap terlindungi atau dalam penguasaannya.

”Misal, pemain yang dijaga di sisi kanan, maka kontrol bola jangan jatuh di kaki kanan pasti akan di serobot. Cara mengontrol bola lalu menjauhkannya dari jangkauan lawan itu yang dinamakan skill,” ujarnya.

Bambang yang menjadi bagian timnas Indonesia U-19 pada Piala Dunia U-19 edisi 1979, berbagai pengalaman soal kelebihan skill pemain Argentina sekelas Diego Maradona.

Pada 1979, Indonesia satu grup pada fase penyisihan dengan Argentina. Kala itu, Maradona yang baru berusia 18 tahun diakui Bambang memiliki teknik tinggi dan skill mumpuni.

”Era itu saja, pemain Argentina sudah jauh di atas kami beberapa tingkat untuk cara main dan visi bermain mereka. Itulah yang ditingkatkan dari setiap skill pesepak bola,” kata Bambang.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X