Granada Vs Sevilla: Potensi Kesulitan Lagi

By Sabtu, 3 Desember 2016 | 18:12 WIB
Gelandang Sevilla, Samir Nasri, beraksi dalam duel La Liga melawan CD Leganes di Estadio Municipal de Butarque pada 15 October 2016.
ARROYO MORENO/GETTY IMAGES
Gelandang Sevilla, Samir Nasri, beraksi dalam duel La Liga melawan CD Leganes di Estadio Municipal de Butarque pada 15 October 2016.

Melawan tim di dasar klasemen seharusnya momen sempurna mengambil tiga poin buat Sevilla. Tapi, realitasnya bisa lain ketika yang dihadapi adalah Granada, rival sesama tim Andalusia yang sering menyulitkan.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Bersama Hamburg SV di Bundesliga, Granada ialah tim yang belum pernah satu kali pun meraih tiga poin dalam lima liga elite Eropa (EPL Inggris, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis, dan La Liga Spanyol).

Prestasi terwahid El Grana ialah lima hasil seri dari 13 partai. Tak ayal, situasi ini menenggelamkan mereka di dasar klasemen. Sangat berbeda dari Sevilla, yang berkibar di papan atas. Anak asuh Jorge Sampaoli nyaman di posisi ketiga, raihan angka sama dengan Barcelona di posisi kedua.

Logikanya, Sevilla bakal menang mudah di Los Carmenes, Sabtu (3/12/2016). Tapi, jangan harap Wissam Ben Yedder cs bisa dengan mudah mendapatkannya. Derbi adalah derbi. Belakangan ini, Granada sering merepotkan. Musim lalu, Sevilla dua kali kalah kontra El Grana di liga, kandang-tandang!

Mereka kalah spektakuler 1-4 di rumah sendiri, Pizjuan, dan takluk 1-2 di Los Carmenes. Bahkan, tim raksasa sekelas Real Madrid dan Barcelona pun tak mampu dua kali menang di liga atas Sevilla musim lalu.

Jadi, amat wajar dan tak perlu heran kalau ternyata Granada lagi-lagi bisa menyulitkan Sevilla meski situasi mereka saat ini berantakan. Duet Tumpul Sampaoli sebagai bos Sevilla juga paham potensi kejutan itu.

Sampai saat ini, Sevilla masih tak terlalu stabil saat bicara performa tandang. Nah, hingga pertengahan bulan, Sevilla akan menjalani empat partai tandang secara beruntun, yang vital buat perjalanan di tiga kompetisi: Copa del Rey, La Liga, dan Liga Champions.

Dimulai dari leg I babak 32 besar Copa vs Formentera, lantas Granada, Lyon di Liga Champions, dan lawatan ke rumah Celta Vigo. Sampaoli malah menyebutnya empat partai final.

"Kami menatap empat laga final, semuanya laga tandang. Jadi, harus memaksimalkan tiap pemain yang saya miliki," tutur Sampaoli di Marca.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X