Hanya ada satu asa sisa Semen Padang di laga tandang melawan Bhayangkara FC, Selasa (6/12/2016) di stadion Sidoarjo, Jawa Timur. Partai ini akan menjadi “sabuang salapeh hari patang” alias pertarungan terakhir bagi tim berjuluk Kabau Sirah itu.
Laga ini akan menjadi istimewa bagi Hengky Ardiles dan kawan-kawan.
Bukan hanya soal laga terakhir di partai tandang, tetapi kemenangan yang belum juga terwujud sekalipun dalam setiap bertandang ke kandang lawan.
Tripoin laga tandang sampai di ujung Torabika Soccer Championship pun masih menjadi mimpi.
Tim asuhan Nil Maizar ini akan menutup masa kompetisi di kandang sendiri menjamu dua tamu, Mitra Kukar dan Gresik United.
Jika bisa menang tandang plus berjaya di dua laga kandang, maka posisi tim dari Bukit Indarung itu kemungkinan akan terdongkrak ke papan atas klasemen akhir.
“Ya, ini harapan kami. Kami juga ingin menikmati kemenangan away, sesuatu yang masih menjauh di TSC sampai ke penghujung laga. Kami akan bekerja keras untuk tripoin terakhir,” janji Nil.
[video]http://video.kompas.com/e/5235730226001[/video]
Namun, bukan perkara mudah untuk bisa menaklukkan Bhayangkara FC. Hanya dengan konsentrasi dan fokus tinggi yang bisa mengantar kemenangan.
"Saya sudah mengingatkan kepada para pemain untuk habis-habisan dalam laga pamungkas di kandang lawan,” harapnya.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | juara |
Komentar