Birokrasi China
Berlusconi sampai menegaskan keyakinannya akan dua hal.
Pertama, Sino-Europe benar-benar memiliki uang yang mereka tawarkan. Kedua, bahwa pemilik baru, bila jadi, akan membawa Rossoneri “kembali ke puncak sepak bola dunia”.
Paling tidak, bila pengumuman kesepakatan mundur, Mantan Perdana Menteri Italia itu memberikan jaminan tidak akan batal.
“Uangnya ada. Kami menanti birokrasi China,” ucap sosok yang membeli Milan pada 1986 itu.
“Kesepakatan akan tercapai dengan kelompok pebisnis China yang sangat peduli kepada Milan dan merupakan penggemar sejati klub ini, seperti halnya 243 juta suporter China,” kata Berlusconi dikutip Football Italia.
Baca Juga:
- Higuain Akui Tidak Bisa Terus Cetak Gol
- Setelah 9 Hari Dirawat, Bek Chapecoense Memberi Pesan untuk Dunia
- Cetak 2 Gol, Karim Benzema Sedih
“Saya pikir mereka mampu mendapatkan investasi yang dibutuhkan untuk membawa Milan kembali ke Gunung Olimpus dalam sepak bola, sesuatu yang tak bisa saya lakukan,” lanjutnya.
Sambil mengungkapkan harapan penerusnya akan membawa Milan kepada kebesaran seperti yang pernah ia rasakan bertahun-tahun, Berlusconi mengisyaratkan juga kesedihan tak lagi menjadi orang nomor satu.
Padahal, saat ia akan pergi, Rossoneri sedang segar.
“Saya merasa emosional bila mengingat para pemain muda yang berangkat dari akademi. Lihat saja Gianluigi Donnarumma, Manuel Locatelli, dan Davide Calabria,” kata pria berusia 80 tahun itu.
Orang nomor satu itu sudah siap undur diri dari Milan, anak kesayangannya, dengan hati besar dan lapang.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.722 |
Komentar