Dari spanduk, bendera, dan atribut-atribut lain yang mereka bawa, para fans El Verde menganggap Chapecoense bukan sebagai lawan, melainkan saudara.
Mereka bahkan menyematkan gelar “juara abadi” buat Chapecoense.
Di Brasil, pada waktu kick-off laga tersebut, stasiun televisi Fox Sports menayangkan layar hitam dengan hanya tulisan #90minutosdesilencio di tengahnya.
Baca Juga:
- Higuain Akui Tidak Bisa Terus Cetak Gol
- Setelah 9 Hari Dirawat, Bek Chapecoense Memberi Pesan untuk Dunia
- Cetak 2 Gol, Karim Benzema Sedih
Sesuai tagar itu, siaran ajakan untuk mengheningkan cipta tersebut berlangsung selama satu setengah jam.
Demikianlah. Atletico Nacional akan mewakili Amerika Selatan di Piala Dunia Klub 2016 seperti membawa serta saudara mereka, Chape.
Tak kurang, pasukan besutan Reinaldo Rueda (eks pelatih timnas Kolombia dan Ekuador) itu membawa sikap terpuji ke Piala Dunia Klub 2016.
Belum ada pernyataan dari FIFA atau penyelenggara mengenai penghormatan untuk Chapecoense di Jepang nanti.
Kalau pun ada, sepertinya tidak semenggetarkan pemandangan di Medellin. Bagaimanapun, kehadiran Atletico Nacional di Jepang sudah merupakan penghormatan bagi Chape.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar