Klub sepak bola Semen Padang yang berdiri sejak 30 November 1980, Kamis (8/12/2016), memperingati hari kelahirannya di gedung serbaguna PT Semen Padang, Indarung, Padang. Tetapi resepsi HUT yang tertunda itu justru berubah menjadi malam amal untuk korban gempa Kabupaten Pidie Aceh.
Para pemain tim berjuluk Kabau Sirah, ramai-ramai memberikan bantuan untuk para korban yang dilanda gempa 6.5 SR itu dengan cara melelang berbagai barang berharga milik mereka.
Seperti Hengky Ardiles, melelang salah satu sepatu kesayangannya. Sepatu pemain asal Kabupaten Tanah Datar itu laku terjual seharga Rp 3,5 juta, dibeli oleh Komisaris Utama PT Kabau Sirah yang juga Direktur Komersial PT Semen Padang, Pujo Suseno.
Selain Hengky, pemain muda Semen Padang Irsyad Maulana juga tak ketinggalan membawa sepasang sepatu yang pernah dipakai bermain. Sepatu pemain bernomor punggung 88 itu laku terjual sebesar Rp 1,5 juta.
Nilai yang cukup mahal juga didapat oleh striker asing asal Brasil, Marcel Savramento. Pencetak 19 gol untuk Semen Padang itu menerima hasil lelang sebesar Rp 1,7, dibeli oleh seorang ibu yang mengaku penggemar berat pencetak gol terbanyak sementara TSC 2016 tersebut.
Sementara itu, kiper andalan Semen Padang Jandia Eka Putra dengan sepasang sarung tangan kiper, berhasil meraup sebesar Rp 1,5 juta, yang diambil oleh salah seorang penggemar sepak bola di Padang.
Semua hasil lelang sebanyak Rp 7 juta lebih itu, disumbangkan untuk korban gempa Pidie Aceh dan akan diantar bersamaan dengan bantuan PT Semen Padang, yang bertolak ke Aceh, Jumat pagi. Sebelumnya sejumlah bantuan dari perusahaan semen tertua di Indonesia itu juga diberangkatkan via jalan darat sejak Selasa lalu.
Komisaris Utama PT Kabau Sirah, Pujo Suseno dalam kesempatan itu mengharapkan agar apa yang dilakukan para pemain akan berimbas berkah kepada prestasi tim Semen Padang FC.
“Atas nama Direksi saya mengucapkan selama ulang tahun Semen Padang FC dan terima kasih kepada semua para pemain yang dengan ikhlas memberikan sumbangan dan bantuan untuk saudara kita yang tengah ditimpa musibah,” kata Pujo.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | - |
Komentar