Fans Klub-klub Rival di Turki Bersatu di Vodavone Arena

By Verdi Hendrawan - Kamis, 15 Desember 2016 | 23:03 WIB
Fans klub-klub Turki (kiri-kanan): Besiktas, Galatasaray, Trabzonspor, dan Fenerbahce, bersama-sama menyaksikan laga Piala Liga Turki antara Besiktas kontra Kayserispor di Stadion Vodavone Arena, IStanbul, Turki, pada 14 Desember 2016 untuk menghormati korban tewas akibat bom.
OZAN KOZE/AFP
Fans klub-klub Turki (kiri-kanan): Besiktas, Galatasaray, Trabzonspor, dan Fenerbahce, bersama-sama menyaksikan laga Piala Liga Turki antara Besiktas kontra Kayserispor di Stadion Vodavone Arena, IStanbul, Turki, pada 14 Desember 2016 untuk menghormati korban tewas akibat bom.

Ribuan fans yang berasal dari klub-klub dengan rivalitas besar di Turki menunjukkan solidaritas mereka. Mereka semua bersatu di Stadion Vodavone Arena.

Turki sangat terkenal memiliki fans klub sepak bola yang fanatik dan tak jarang berbuat onar. Namun, ternyata mereka masih bisa melupakan rivalitas tersebut demi kemanusiaan.

Memberikan memberikan penghormatan terakhir kepada 44 korban tewas akibat dua bom yang meledak di luar markas Besiktas, Stadion Vodavone Arena, Istanbul, Sabtu (10/12/2016), tak lama setelah laga antara Besiktas kontra Bursaspor berakhir.


Suasana di sekitaran stadion Vodavone Arena, Istanbul, Turki, seusai terjadi serangan bom pada Sabtu (10/12/2016) malam waktu setempat.(GOKTAY KORALTAN/AFP)

Ribuan fans yang berasal dari klub rival Besiktas, seperti Galatasaray, Fenerbahce, dan Trabzonspor, berbaur menjadi satu di Vodavone Arena.

Mereka semua datang untuk menunjukkan solidaritas dan menyaksikan pertandingan Piala Liga Turki antara Besiktas kontra Kayserispor, Rabu (14/12/2016). Laga tersebut juga diawali dengan mengheningkan cipta sebelum laga dimulai.

Sebagian besar dari mereka datang sambil membawa bendera Turki dan mengibar-gibarkannya di dalam Vodavone Arena pada sepanjang pertandingan.

Baca Juga:

Pihak Besiktas juga mengatakan bahwa uang hasil penjualan tiket pada pertandingan tersebut akan diberikan kepada keluarga korban bom.

Stasiun televisi NTV mengabarkan bahwa target utama dari serangan pertama adalah bus yang membawa polisi anti huru hara. Hal ini juga membuat sebagian besar dari 44 korban tewas tersebut berasal dari kepolisian.

[video]http://video.kompas.com/e/5248920342001[/video]


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : BBC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X