Debby Susanto: Kami Terlalu Terburu-buru

By Sabtu, 17 Desember 2016 | 18:46 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok ke arah Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris). Praveen/Debby kalah dengan 19-21, 21-17, 9-21, pada laga semifinal BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (17/12/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok ke arah Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris). Praveen/Debby kalah dengan 19-21, 21-17, 9-21, pada laga semifinal BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (17/12/2016).

Kiprah pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, terhenti pada babak semifinal BWF Superseries Finals 2016.

Mereka kalah dari pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan 19-21, 21-17, 9-21. Hasil ini menyamai capaian Jordan/Debby tahun lalu, di turnamen ini.

Kala itu, Jordan/Debby juga dikalahkan oleh duet suami-istri ini dengan 17-21, 22-20.

Pada gim pertama, Praveen/Debby sebenarnya berpeluang untuk bisa menang. Mereka memimpin perolehan angka dari awal dengan 2-1, 11-7 hingga 15-12. Namun, setelahnya, Adcock/Adcock berhasil menyamakan kedudukan hingga memastikan gim pertama jadi milik mereka.

"Saat poin-poin akhir pada gim pertama, beberapa kali bola di atas kepala Praveen luput. Kami terlalu terburu-buru, kur
ang kontrol, dan tidak bisa tenang mainnya," kata Debby seusai laga.

Memasuki gim kedua, Praveen/Debby berhasil tampil baik dan memimpin jalannya pertandingan. Mereka sukses membalas kekalahannya di game pertama, dan berhasil memperpanjang napas.

Saat gim penentuan, penampilan Praveen/Debby tidak maksimal. Mereka tampak terlalu berhati-hati dalam pengembalian bola dan kerap melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan.

"Pada gim pertama dan kedua kami bisa bermain ketat. Namun, pada gim ketiga pukulan kami kurang meyakinkan. Jordan juga mainnya kurang lepas sehingga tidak bisa mengontrol permainan di lapangan. Banyak pukulan lawan yang tidak terlalu menyulitkan, tetapi kami mati," tutur Debby.

Dengan demikian, Indonesia tidak memiliki wakil pada turnamen yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai ini.

Pada partai final ganda campuran, Adcock/Adcock masih menunggu pemenang laga antara Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) dengan Zheng Siwei/Cheng Qingchen (China).


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X