Chen Qingchen/Jia Yifan Raih Gelar Superseries Finals Perdana

Pasangan ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yifan, berhasil meraih gelar pada turnamen BWF Superseries Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, 14-18 Desember.

Pada laga final yang berlangsung Minggu (18/12/2016) sore waktu setempat, pasangan yang sama-sama berusia 19 tahun ini menundukkan peraih mendali emas Olimpiade Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang).

Chen/Jia menang dengan 21-15, 13-21, 21-17 dalam laga yang berlangsung selama 1 jam 16 menit.

Setelah persaingan ketat hingga 3-3 pada awal gim pertama, Chen/Jia mulai membuka jarak. Mereka terus memimpin hingga akhirnya menutup gim pertama dalam 21 menit.

Chen/Jia membuka gim kedua dengan langsung unggul 3-0, lalu 5-2. Matsutomo/Takahashi membalikkan keadaan dengan mencatat empat angka beruntun yang membawa mereka unggul 6-5.

Skor sempat imbang 6-6 lalu 7-7 sebelum Matsutomo/Takahashi menutup interval dengan keunggulan 11-8.

Matsutomo/Takahashi menguasai pertandingan. Dengan taktik jitu dan penempatan kok yang akurat, mereka memaksa pasangan China melakukan beberapa kesalahan sendiri.

Pertandingan harus berlanjut ke gim ketiga setelah Matsutomo/Takahashi memenangi gim kedua dalam 25 menit.

Baca Juga:

• Menpora Bicara Bonus Timnas dan Undangan Presiden ke Istana
• Motivasi dari Menpora Saat Sambut Kedatangan Timnas
• Momen JUARA: Gol Tak Ternilai Arsenal dari Dua Sentuhan Genius Dennis Bergkamp

Saat tertinggal 3-4 pada gim ketiga, Jia meminta pain killer untuk mengurangi rasa sakit di pinggul kirinya akibat terjatuh saat mengejar kok serbuan Matsutomo/Takahashi.

Persaingan selanjutnya berjalan ketat hingga skor imbang 9-9. Chen/Jia mencatat dua poin beruntun yang membawa mereka menutup interval dalam 14 menit dengan keunggulan 11-9.

Chen/Jia memimpin dengan keunggulan dua atau tiga poin hingga 18-15. Mereka akhirnya memastikan kemenangan setelah pengembalian Takahashi tertahan net.

Chen/Jia resmi meraih gelar turnamen Superseries Series perdana mereka. Chen punya peluang menambah gelar dari momor ganda campuran. Bersama Zheng Shiwei, dia akan menghadapi pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

China juga masih bisa menambah titel lewat pemain tunggal putra Tian Houwei yang akan berebut gelar dengan pemain Denmark, Viktor Axelsen.

Sementara itu, Jepang masih punya peluang melanjutkan tradisi selalu meraih gelar di turnamen tutup tahun ini sejak 2014 lewat pasangan ganda putra Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Unggulan pertama tersebut akan menjalani laga final dengan menghadapi pasangan unggulan kedua asal Malaysia, Goh V Shem/Tak Wee Kiong.