Pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, menilai bahwa kartu merah yang diterima Marco Reus saat melawan Hoffenheim, Jumat (17/12/2016), seharusnya tidak perlu terjadi.
Marco Reus mendapatkan kartu kuning kedua, alias kartu merah pada menit ke-41. Alhasil, Dortmund harus meladeni kerasnya laga kontra tuan rumah dengan mengandalkan 10 pemain saja.
Laga pun berakhir imbang 2-2 untuk kedua tim. Reus pun tidak bisa memperkuat Die Borussen menjamu FC Augsburg di Stadion Signal Iduna Park, Selasa (20/12/2016).
"Saya menganggap keputusan tersebut tidak masuk akal. Reus seperti orang yang tertangkap kamera di supermarket dan dimasukkan ke penjara meski tidak mencuri apa-apa di tempat itu," kata Tuchel dalam konferensi pers jelang laga pekan ke-16, Senin (19/12/2016) waktu setempat.
Thomas Tuchel was pretty upset about Marco Reus' suspension for #BVBFCA. #dwbundesliga pic.twitter.com/CRBt8uz4aI
— DW Sports (@dw_sports) December 19, 2016
Dortmund hingga kini menduduki posisi ke-5 klasemen sementara dengan 26 poin dari 15 pekan Bundesliga.
Tuchel ingin timnya bisa menutup tahun 2016 dengan rekor bersih dari kekalahan di kandang.
Baca Juga:
- Bawa Nice ke Puncak dengan Borong 2 Gol, Balotelli Senang
- Reaksi Mourinho Atas Tamparan Rondon kepada Rojo
- Ketum PSSI Buka Suara soal Pelatih Timnas Selanjutnya
"Saya ingin Dortmund menang pada pertandingan terakhir tahun 2016 dan memberi penampilan yang baik tanpa ada pemain cedera," tuturnya.
Selain Reus, Dortmund juga belum bisa memanfaatkan jasa Andre Schuerrle dan Raphael Guerrero yang masih dibekap cedera.
Namun, Tuchel masih punya alasan untuk optimistis. Sebab, Dortmund berpeluang menutup 2016 dengan catatan 25 kali tanpa terkalahkan. Sejauh ini, Dortmund 17 kali menang dan 7 kali seri di kandang.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | Kicker, BVB |
Komentar