Akhir pekan kemarin, Leicester sudah mencium kekalahan kesembilannya musim ini. Bertamu ke kandang Stoke City, Sabtu (17/12) di Bet365 Stadium, nasib baik seperti tidak berpihak pada The Foxes.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Laga baru berjalan setengah jam, striker Jamie Vardy sudah menerima kartu merah karena tekel berbahaya kepada Mame Diouf. Sekitar sepuluh menit kemudian, Stoke membuka skor.
Stoke bahkan menutup babak pertama dengan skor 2-0 lewat gol-gol Bojan Krkic dan Joe Allen.
Dalam kondisi seperti itu, aroma kekalahan sudah tercium oleh tim asuhan Claudio Ranieri. Pada musim ini, Leicester sudah 10 kali berada dalam posisi tertinggal lebih dulu.
Dengan kondisi itu, mereka tidak pernah mengakhiri pertandingan sebagai pihak yang menang. Hanya dua kali Si Rubah bisa mengejar untuk mendapatkan hasil imbang.
Tapi, dua hasil seri itu diperoleh dengan Leicester hanya mengejar ketertinggalan 0-1 dari Tottenham dan Middlesbrough.
Saat sudah tertinggal 0-2, Leicester sebelumnya selalu kalah dari Liverpool (skor akhir 0-3), Manchester United (1-4), Chelsea (0-3), Watford (1-2), dan Sunderland (1-2).
[video]http://video.kompas.com/e/5252483422001[/video]
Ceritanya berbeda akhir pekan kemarin. Leicester berhasil mengejar dan memaksakan skor 2-2 berkat gol-gol dari Leonardo Ulloa dan Daniel Amartey pada selang 15 menit terakhir.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar