Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rexy Mainaky Targetkan Medali Emas untuk Thailand pada Olimpiade Tokyo 2020

By Delia Mustikasari - Rabu, 21 Desember 2016 | 15:43 WIB
Mantan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Rexy Mainaky saat berbincang dengan rekan-rekan media di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/JUARA.NET
Mantan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Rexy Mainaky saat berbincang dengan rekan-rekan media di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Mantan pebulu tangkis nasional, Rexy Mainaky, punya target pribadi setelah menerima tawaran dari Thailand sebagai pelatih kepala.

Rexy memastikan diri sebagai pelatih kepala Negeri Gajah Putih tersebut mulai Januari 2017.

"Untuk target jangka panjang, saya ingin Thailand bisa meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020," kata Rexy kepada JUARA, Rabu (21/12/2016).

Menurut Rexy, Thailand memiliki pemain muda potensial dengan jumlah yang cukup banyak.

"Mereka juga berambisi agar bulu tangkis berkembang dan ingin mencoba merebut Piala Uber pada 2018. Ambisi dan keinginan tersebut membuat saya tertarik untuk menangani Thailand," tutur peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja ini.

Sejak bulu tangkis dipertandingkan pada Olimpiade 1992, Thailand belum pernah meraih sekeping medali pun.

Sebelumnya, Rexy sudah bertemu dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) pada 15 Desember lalu di Bangkok.

"Kami hanya bertemu satu kali dengan BAT. Tetapi, kami sudah sering berkomunikasi lewat WhatsApp (WA)," ujar Rexy.

Saat ini, Rexy mengaku belum menandatangani kontrak dengan pihak Thailand, namun dia sudah membuat kesepakatan secara verbal. Rencananya dia baru menandatangani kontrak pada 5 Januari 2017.

"Sekarang saya masih menunggu kontrak keluar. Mereka akan segera mengirim melalui surat elektronik (email)," ucap Rexy.


Wawancara Tabloid BOLA dengan Rexy Mainaky setelah dirinya tak lagi menjabat di kepengurusan PBSI.(TABLOID BOLA)

Thailand menjadi negara kelima yang ditangani Rexy dalam kariernya sebagai pelatih. Sebelumnya, pria berusia 48 tahun ini pernah menangani timnas Inggris pada 2001-2005. Selanjutnya, dia meniti karier di Malaysia (2005-2011), dan Filipina (2011).

Baca Juga:

Di Filipina, Rexy belum genap setahun bertugas sebelum akhirnya menerima tawaran Ketua Umum PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PBSI).

Sebagai binpres, Rexy mampu memperbaiki prestasi sektor tunggal putra Indonesia di antaranya dengan torehan yang diraih pebulu tangkis muda Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa.

Indonesia juga berhasil meraih medali emas beregu pada SEA Games 2015, meskipun mayoritas diisi oleh pemain muda.

Rexy juga turut mengantar tim Thomas Merah Putih menembus babak final Piala Thomas 2016 serta mengembalikan tradisi medali emas pada Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X