Lucas Vazquez: Pahlawan Tak Pernah Protes

By Sabtu, 24 Desember 2016 | 03:10 WIB
Reaksi sayap Real Madrid, Lucas Vazquez, dalam laga Piala Dunia Klub lawan Club America di International Stadium Yokohama, Jepang, 15 Desember 2016.
MATT ROBERTS/GETTY IMAGES
Reaksi sayap Real Madrid, Lucas Vazquez, dalam laga Piala Dunia Klub lawan Club America di International Stadium Yokohama, Jepang, 15 Desember 2016.

Eksekusi penalti Cristiano Ronaldo memastikan Real Madrid meraih titel la undecima (gelar Liga Champion ke-11) pada Mei silam. Suporter Madrid mengelu-elukan Ronaldo, tetapi mereka cenderung lupa pada eksekutor pertama yang jelas tak kalah berjasa yaitu Lucas Vazquez.

Penulis: Sem Bagaskara

Setelah bentrok selama 120 menit, skor partai final Liga Champion antara Real Madrid vs Atletico Madrid, yang dilangsungkan di San Siro (28/5/2016), tetap bertahan sama kuat: 1-1.

Duel pun berlanjut ke babak adu penalti. Madrid mendapatkan giliran pertama sebagai penendang.

Bukan Cristiano Ronaldo, bukan pula Gareth Bale. Algojo pertama Madrid pada laga menentukan itu terbilang mengejutkan. Dia adalah pemain yang baru memasuki arena laga pada menit ke-77: Lucas Vazquez.

Sepakan Vazquez dari titik putih meluncur mulus ke pojok kanan gawang Atletico tanpa bisa dihentikan kiper Jan Oblak, yang hanya diam terpaku. Keberhasilan Vazquez meningkatkan kepercayaan diri eksekutor berikut Madrid.

Baca Juga:

Marcelo, Bale, Sergio Ramos, dan Ronaldo sukses menjalankan tugasnya dan mengantar Madrid menang 5-3 atas Atletico. Kepada Marca, Vazquez sempat menceritakan bocoran mengenai penentuan urutan penendang Madrid di final Liga Champion 2015-2016.

Terkuak bahwa pemakai nomor punggung 17 itu sangat berambisi menanggung beban berat sebagai algojo nomor satu.

"Ketika peluit akhir pertandingan berbunyi, saya berada di urutan kedua daftar penendang yang dibuat Zinedine Zidane (pelatih Madrid). Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin menendang penalti. Kemudian, dia menunjukkan saya urutan final. Saya menjadi yang pertama," kata Vazquez.

Karakter yang dimiliki Vazquez tentu sangat menyenangkan Zidane. Pemain berusia 25 tahun itu tak pernah protes kala dicadangkan. Tapi, dia senantiasa bisa dipercaya ketika mendapatkan kesempatan bermain.

Vazquez kini boleh dikatakan lulus dalam menjalani ujian mengisi posisi Bale, yang didera cedera serius. Bale absen dalam tujuh partai terakhir Madrid di semua ajang.

Dalam tujuh pertandingan tersebut, nama Vazquez lima kali muncul sebagai starter. Dia hanya "menghilang" di susunan sebelas awal ketika Madrid berhadapan dengan Cultural Leonesa (6-1) di ajang Copa del Rey dan Deportivo La Coruna (3-2) di La Liga.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X