Menuju Indonesia Super League 2017, Butuh Inovasi dan Operator

By Sabtu, 24 Desember 2016 | 10:45 WIB
Protes pemain Perssu Super Madura ke wasit saat laga kontra PSS Sleman pada semifinal ISC B di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (14/12/2016).
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Protes pemain Perssu Super Madura ke wasit saat laga kontra PSS Sleman pada semifinal ISC B di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (14/12/2016).

Padahal, dalam skenario awal, PT GTS akan dilebur ke PT Liga Indonesia setelah TSC berakhir. Bila mengacu pada skema itu, tentu operator ISL musim depan akan kembali ke PT LI.

Tetapi, fakta terkini, PSSI masih harus memutuskan hal itu di forum Kongres Tahunan di Bandung, 18 Januari 2017.

"Apapun nanti konstruksinya, yang jelas operator liga adalah sebuah badan hukum yang terpisah dari PSSI. Di Januari nanti akan diputuskan siapa yang akan menjadi operator," tutur Joko yang juga menjabat sebagai CEO PT LI
dan Dirut PT GTS.

[video]http://video.kompas.com/e/5257589110001[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X