Dibandingkan dengan musim lalu, penampilan Paris Saint-Germain di Ligue 1 musim ini relatif lebih berantakan. Hingga pekan ke-18, Edinson Cavani dkk. belum pernah menyentuh posisi puncak. Tertinggi adalah urutan ke-2.
Penulis: Dian Savitri
Berbeda dari musim lalu, di mana mereka berada di tempat teratas klasemen mulai pekan kedua hingga akhir musim.
Nice dan Monaco, dua klub yang berada di dua tangga teratas, menjadi rival utama PSG. Juara bertahan empat kali Ligue 1 itu jelas sedang berkutat untuk menemukan formasi yang membuat mereka bisa kembali menguasai Prancis.
Dengan Lyon dan Guingamp mendekat, peluang Les Parisien meraih tiket ke Liga Champion musim depan pun menjadi terancam. Kecuali, PSG bisa menjadi juara Eropa musim ini.
Penunjukan Unai Emery menggantikan Laurent Blanc sebagai pelatih disambut dengan rasa kaget.
Emery memang punya rekor bagus di Eropa. Ia membawa Sevilla menjadi juara Liga Europa tiga kali beruntun.
Namun, di La Liga, Sevilla tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid.
[video]http://video.kompas.com/e/5257841187001[/video]
Di bagian serangan PSG, perginya Zlatan Ibrahimovic sudah tertutup dengan merekahnya Cavani menjadi striker pengganti penyerang asal Swedia itu.
Ketidakseimbangan tim, menurut ulasan Bleacher Report, menjadi salah satu penyebab.
Hal itu dikarenakan tidak fokusnya Emery ketika melakukan pembelian pemain pada musim panas tahun ini.
Rombak Pertahanan
Selain mendapatkan Hatem Ben Arfa dengan gratis, Emery mendatangkan eks pemainnya di Sevilla, Grzegorz Krychowiak.
Lalu, ada Thomas Meunier dari Club Brugge dan Jese Rodriguez dari Real Madrid.
Emery diberi tantangan yang lumayan: membangun kembali skuat dn membawa PSG melangkah lebih jauh di antarklub Eropa ketimbang yang dilakukan oleh Blanc.
Kalah dari Guingamp 1-2 pada 17 Desember tidak bisa diterima.
ESPN FC lantas membuat sebuah daftar berisi pelatih-pelatih yang bisa menggantikan Emery. Mereka adalah Louis van Gaal, Guus Hiddink, Roberto Mancini, sampai Fabio Capello.
[video]http://video.kompas.com/e/5252207091001[/video]
Kalau ingin jabatannya aman, maka Emery harus bergerak cepat untuk mengubah beberapa hal dalam tim.
Yang paling utama adalah pertahanan.
Kiper Alphonse Areola memang bukan akar masalah PSG, namun ia juga berkontribusi dan menjadi sosok yang paling mudah untuk diganti.
Emery bisa memakai Kevin Trapp, yang musim lalu menjadi salah satu tonggak pertahanan PSG.
Thiago Silva dan Marquinhos tidak bisa bermain efektif bersamasama dalam sebuah tim yang sangat mengagungkan penguasaan bola. Keduanya adalah bek konservatif, yang tidak terbiasa untuk maju. Mereka kelabakan bila lawan melakukan serangan balik.
Mungkin Presnel Kimpembe bisa menjadi solusi. Entah ia menggantikan Silva atau Marquinhos atau Emery memutuskan untuk memainkan tiga bek tengah, kemungkinan solusi itu patut dicoba.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar