Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, tidak memasang target muluk untuk kompetisi mendatang. Menurut pria asal Manado ini, tanpa markas tetap, berada di posisi lima besar sudah merupakan sasaran realistis buat tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Ferry Paulus enggan menargetkan Persija masuk tiga besar apalagi juara. Hal itu mengingat belum surutnya kendala yang tengah dihadapi tim ibu kota.
Menjelang tahun baru, dari sisi teknis, Persija belum mengumumkan siapa pelatih baru mereka. Selain itu, siapa saja pemain yang dipertahankan dan dilepas juga masih abu-abu.
Dari sisi non-teknis, Persija belum memastikan stadion mana yang bakal digunakan untuk menggelar laga kandang. Maklum, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, baru bisa digunakan kembali selepas Asian Games 2018.
Baca juga:
- Tiga Kelompok Suporter PSMS Layak Diacungi Jempol
- Kabar Positif dari Parma, Mereka Berpeluang Promosi ke Serie B
- Andalan Argentina di Piala Dunia U-17 2011 Gabung Klub Kaya Malaysia
"Target kami untuk musim depan sangat tergantung dengan stadion yang dijadikan homebase. Jika tidak bisa bermain di sekitar Jakarta, kami tidak bisa pasang target tinggi," ucap Ferry Paulus, Senin (26/12/2016).
Hukuman tanpa penonton ditambah bolak-balik Jakarta-Solo lantaran berkandang di Stadion Manahan pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, membuat manajemen mencari opsi markas terbaik yang jaraknya lebih dekat dengan ibu kota.
"Kami berupaya agar kandang Persija tidak jauh dari Jakarta. Stadion Patriot tentu yang terdekat," ucap Media Officer Persija, Mozes Sosa.
Selain lebih menjaga stamina pemain, berkandang di stadion yang terletak di Bekasi tersebut bakal lebih banyak menarik Jakmania untuk hadir langsung.
Tentu, hal itu bakal berimbas pada peningkatan motivasi pemain di lapangan sekaligus tambahan pendapatan dari sektor tiket.
[video]http://video.kompas.com/e/5261716262001_v1_pjuara[/video]
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | - |
Komentar