Kilas Balik La Liga 2016, FC Barcelona Harus Juara Dua Kali

By Rabu, 28 Desember 2016 | 16:56 WIB
Para pemain FC Barcelona merayakan gol yang dicetak oleh Paco Alcacer (nomor punggung 17) dalam laga leg kedua babak 32 besar Copa del Rey kontra Hercules di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 21 Desember 2016.
JOSEP LAGO/AFP
Para pemain FC Barcelona merayakan gol yang dicetak oleh Paco Alcacer (nomor punggung 17) dalam laga leg kedua babak 32 besar Copa del Rey kontra Hercules di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 21 Desember 2016.

Transfer Terbaik


Striker Eibar, Borja Baston (bawah), berduel udara dengan bek Valencia, Shkodran Mustafi, para pertandingan La Liga 2015-2016 di Stadion Ipurua Municipal, Eibar, Spanyol, pada 13 Desember 2015.(JUAN MANUEL SERRANO ARCE/GETTY IMAGES)

Rasanya cukup realistis menyebut tidak satu pun pembelian mahal dari Real Madrid, Barcelona, atau Atletico Madrid yang layak disebut transfer terbaik musim 2015/16. Entah itu Danilo, Mateo Kovacic, Arda Turan, bahkan Jackson Martinez kurang layak menyabet status tersebut.

Gelar itu agaknya paling pantas disematkan buat Borja Baston. Ia menjalani masa peminjaman yang kelima secara beruntun dari klub pemilik, Atletico Madrid.

Di La Liga edisi 2015/16, Baston disekolahkan ke Eibar, tim papan bawah yang menjalani musim keduanya di kompetisi teratas Negeri Matador. Baston brilian di Eibar. Dia bikin 18 gol dari 36 penampilan musim lalu.

Dia bersaing ketat dengan Aritz Aduriz (Athletic Bilbao) dan Ruben Castro (Real Betis) buat meraih trofi El Zarra, raja gol lokal.

Baston menyumbang 37 persen total gol Eibar di liga, yang otomatis juga membantu mereka memastikan diri selamat dari degradasi dengan waktu sisa yang masih lumayan lama.

Pelatih Terbaik 


Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga semifinal Piala Dunia Klub kontra Club America di International Stadium Yokohama, Jepang, 15 Desember 2016.(MATT ROBERTS/GETTY IMAGES)

"Rafa Benitez bukan masalahnya. Benitez adalah solusi. Dia hanya perlu waktu." Begitu kata Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Selang 13 hari kemudian, Benitez dipecat Perez! Madrid kembali jadi bahan lelucon, balik ke kebiasaan memecat sang pelatih. Kali ini, sorotan menajam lantaran Zinedine Zidane yang ditunjuk jadi bos.

Selang beberapa pekan awal, ZZ punya rekor lebih buruk dari Rafa. Tapi, pemain percaya situasi akan jauh lebih baik bareng Zizou.

"Kami merasa lebih dihargai," kata Cristiano Ronaldo soal Zizou. "Dia masih dalam proses adaptasi, tapi semua berjalan baik," ucapnya lagi.

Dukungan itu terbukti krusial. Dari sempat defi sit 13 poin, Madrid dan Zidane sukses mendorong, memaksa Barcelona mengerahkan keringat dan air mata buat menjadi juara. Madrid mengakhiri musim 2015/16 dengan 12 kemenangan beruntun di liga!

Kemenangan berlanjut dengan titel juara Liga Champion 2015/16 dan tentu saja trofi Piala Super Eropa serta Piala Dunia Klub.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.728


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X