Dituntut Beli Depay, Nice Tidak Mampu

By Anju Christian Silaban - Kamis, 5 Januari 2017 | 09:46 WIB
Penampilan Memphis Depay, saat Emirates FA Cup putaran ke-5 antara Shrewbury Town dan Manchester United di Greenhous Meadow tanggal 22 Februari 2016, Shrewbury, Inggris.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Penampilan Memphis Depay, saat Emirates FA Cup putaran ke-5 antara Shrewbury Town dan Manchester United di Greenhous Meadow tanggal 22 Februari 2016, Shrewbury, Inggris.

 Presiden OGC Nice Jean Pierre Rivere mengaku tidak mampu secara finansial untuk merekrut Memphis Depay dari Manchester United.

Depay masuk dalam daftar buruan Nice pada Januari 2017. Dia diproyeksikan berduet dengan Balotelli dalam formasi 4-3-3 yang diterapkan pelatih Lucien Favre.

Kans Depay berlabuh di Nice cukup terbuka. Sebab, Man United tidak keberatan untuk melepas sang pemain pada bursa Januari.

Akan tetapi, ada satu syarat yang memberatkan tim asal Prancis itu.

"Kami meminati dia seperti kebanyakan klub, tetapi situasinya rumit. Man United cuma bersedia menjual dia," tutur Rivere.

"Dia berada di luar jangkauan. Kami tidak mampu bersaing dalam situasi seperti ini," kata sang patron.

Nice memang cuma mengajukan proposal peminjaman untuk menggunakan jasa Depay. Dengan begitu, mereka cuma membayar sebagian gaji sang pemain.

Sebaliknya, tuntutan transfer permanen bakal menguras rekening Nice. Sebagai bayangan, nilai pasar dia versi Transfermarkt saja, mencapai 25 juta euro (sekitar Rp 350 miliar).

Sikap Nice sekaligus mendongkrak kans Everton. Pasukan Ronald Koeman juga tertarik merekrut Depay guna menggantikan Yannick Bolasie yang bakal absen lama.

[video]http://video.kompas.com/e/5265766857001[/video]


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Transfermarkt, Sky Sports


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X