Plus-Minus Pemain Naturalisasi, Bagus Sebagai Cambuk

By Sabtu, 7 Januari 2017 | 14:24 WIB
Striker asal Belanda berdarah Indonesia, Ezra Walian (kiri), memberikan pernyataan selepas bermain dalam laga ekshibisi bersama tim Munial Sport Group di Lapangan Atang Soetrisna, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016) sore WIB.
SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET
Striker asal Belanda berdarah Indonesia, Ezra Walian (kiri), memberikan pernyataan selepas bermain dalam laga ekshibisi bersama tim Munial Sport Group di Lapangan Atang Soetrisna, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016) sore WIB.

Prestasi sepak bola nasional yang tak kunjung mencapai level puncak membuat pemerintah "gatal". 

Kukuh Wahyudi/Fifi Nofita/Ovan Setiawan/Gonang Susatyo

Setelah dua tahun terakhir berkampanye soal reformasi PSSI dan tata kelola sepak bola nasional, kini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) getol memberikan rekomendasi untuk menaturalisasi pemain.

Hal itu tertuang dalam surat rekomendasi bertanda tangan Menpora Imam Nahrawi kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

Isi surat tersebut terkait harapan Kemenpora agar Ezra Walian, pemain Jong Ajax Amsterdam berdarah Indonesia, bisa segera diindonesiakan.

"Menindaklanjuti Surat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat Indonesia Nomor 2270/UMM/XII/2016 Tanggal 28 Desember 2016 perihal Rekomendasi Naturalisasi Atlet atas nama Ezra Harm Ruud Walian (atlet sepak bola), dengan hormat disampaikan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga pada prinsipnya menyambut baik dan sangat mendukung keinginan atlet yang bersangkutan untuk menjadi Warga Negara Indonesia," tulis surat yang ditembuskan ke Presiden Joko Widodo, DPR RI, Dirjen Imigrasi, dan Kemenkumham itu.

"Sehubungan hal tersebut, agar yang bersangkutan dapat segera ikut memperkuat tim nasional sepak bola putra, mohon berkenan Menteri untuk memproses pemberian hak kewarganegaraan bagi atlet yang dimaksud sesuai ketentuan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia," lanjut isi surat tersebut.

Sebenarnya, langkah yang dilakukan Kemenpora bukan barang baru. Pada era 1950-an, Indonesia juga sudah mengenal pemain naturalisasi.

Kala itu, ada lima pemain berdarah Belanda yang disulap jadi pesepak bola "lokal", yaitu Arnold van der Vin, Van der Berg, Boelard van Tuyl, Pesch, dan Piterseen.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X