Dari sederet kualifikasi positif Luis Enrique bersama FCBarcelona, memenangi laga pembuka tahun kalender bukanlah salah satunya. Maklum, dalam dua kesempatan memimpin Barca saat La Liga kembali bergulir seusai jeda libur Natal dan Tahun Baru, tak ada satupun laga yang berujung dengan tripoin.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Pada percobaan pertama di musim debut El Lucho, sebutan untuk Luis Enrique, di kursi pelatih Barcelona, Andres Iniesta dkk. dipaksa takluk 0-1.
Gol bunuh diri Jordi Alba di Anoeta kala itu, yang diwarnai perang dingin Enrique dan Lionel Messi, cukup untuk memenangkan tuan rumah Real Sociedad.
Baca juga:
- Bhayangkara FC Dongkrak Nilai Kontrak Evan Dimas
- PSSI Godok Formula Baru Regulasi Pemain Asing
- Ibrahimovic Ingin Wasit dalam Laga Vs Middlesbrough Meminta Maaf
Setahun kemudian, atau tepatnya awal Januari 2016, giliran Espanyol yang merusak atmosfer pergantian tahun Barca.
Levelnya memang tak sampai mengguncang layaknya Sociedad. Akan tetapi, hasil imbang tanpa gol di Cornella-El Prat itu cukup untuk membuat Barca kehilangan posisi puncak klasemen.
Berkaca pada sepasang kegagalan di dua Januari terakhir, rasanya bisa dimaklumi apabila publik beranggapan bahwa kunjungan ke El Madrigal, Minggu (8/1), bakal menyandang label bahaya bagi Barcelona.
Sebabnya, Villarreal si empunya stadion berkapasitas sekitar 25 ribu bangku itu sedang berperforma apik.
Tak cuma sedang menduduki peringkat keempat klasemen sementara Primera Division, El Submarino Amarillo juga tengah mengusung rekor terbaik di divisi terelite Negeri Matador.
Hingga melewati 16 pekan, gawang Villarreal baru 11 kali bobol. Angka ini tersedikit di antara para kontestan La Liga 2016-2017.
Di markasnya sendiri, rekor anak-anak asuh Fran Escriba ini pun baru kemasukan lima gol dan juga baru kehilangan lima angka dari 24 poin potensial.
Dua hasil yang pantas digarisbawahi adalah kemenangan tiga gol tanpa balas saat menjamu Atletico dan skor 1-1 tatkala bertamu ke Santiago Bernabeu.
“Ada kalanya kami terlihat seperti tim yang dijalankan lewat sebuah saklar. Bisa nyala dan bisa mati. Terkadang, segalanya berjalan sesuai rencana, terkadang tidak. Yang utama adalah sekarang saya melihat anak-anak bermain seperti tanpa beban,” ucap Escriba, mencoba menerangkan kisah suksesnya di Madrigal, seperti dikutip The Guardian.
"Saya pikir inilah yang membuat kami berada di posisi seperti sekarang,” katanya lagi.
Fernando Roig selaku Presiden Villarreal memang tidak mematok target muluk saat menunjuk Escriba sebagai pengganti Marcelino Garcia Toral.
Karena itu, kemampuan Escriba membawa Villarreal duduk manis di zona Liga Champion sudah melebihi ekspektasi sang presiden.
Bermodal kombinasi sederet pemain “buangan” seperti Victor Ruiz di lini belakang, Jonathan Dos Santos dan Denis Cheryshev di tengah, Alexandre Pato di depan, serta wajah lawas semisal kiper Sergio Asenjo, kapten Bruno Soriano, bek Mario Gaspar, dan gelandang Manu Trigueros, Escriba sukses mempertahankan status Villarreal sebagai tim yang sulit dijinakkan.
Barcelona jelas membutuhkan kemenangan agar tetap bisa menempel Madrid dalam perburuan mahkota juara La Liga.
Jika sampai kembali kehilangan poin, seperti di dua tahun ke belakang, dan dengan asumsi Madrid bisa memenangi laga enteng melawan Granada, bukan hanya jarak poin dari Madrid yang menjauh, tetapi Sevilla juga bisa menggeser posisi mereka.
Jadi, tak ada pilihan bagi Barca selain langsung menginjak pedal gas dalam-dalam.
Batu sandungan awal tahun harus bisa mereka kubur dalam-dalam. Keputusan untuk memanggil trio MSN lebih awal dari jadwal semula adalah sinyal Enrique ke arah itu.
Ketiganya, terutama Neymar, merupakan penyumbang gol terbanyak Barca ke gawang Villarreal.
PRAKIRAAN FORMASI
Villarreal (4-4-2): 1-Asenjo, 11-J. Costa, 6-Victor Ruiz, 12-Alvaro, 2-Mario, 20-Soriano, 21-Bruno, 14-Trigueros, 8-J. Dos Santos, 10-Pato, 18-Sansone, Pelatih: Fran Escriba
Barcelona (4-3-3): 1-Ter Stegen, 18-Alba, 23-Umtiti, 3-Pique, 20-Sergi R., 8-Iniesta, 5-Busquets, 4-Rakitic, 11-Neymar, 9-Suarez, 10-Messi, Pelatih: Luis Enrique
PREDIKSI BOLA: 45-55
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.731 |
Komentar