Aji Santoso Minta Pelatih Asing Timnas Indonesia Harus Didampingi Pelatih Lokal

By Suci Rahayu - Minggu, 8 Januari 2017 | 14:43 WIB
Eks pemain dan pelatih timnas Indonesia, Aji Santoso, berbicara kepada media di sela-sela acara Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta Bandung, Minggu (8/1/2017).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Eks pemain dan pelatih timnas Indonesia, Aji Santoso, berbicara kepada media di sela-sela acara Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta Bandung, Minggu (8/1/2017).

Wacana PSSI menujuk pelatih asing sebagai pelatih tim nasional Indonesia mendapatkan sebuah komentar dari Aji Santoso. Mantan pelatih timnas ini mengaku tidak mempermasalahkan rencana PSSI tersebut.

Hanya, Aji meminta PSSI untuk bersikap bijak dengan menunjuk pelatih lokal untuk mendampingi sebagai asisten.

“Tidak masalah pelatih dari luar negeri. Tetapi mereka juga harus membawa asisten dari dalam negeri. Tujuannya untuk transfer ilmu demi sepak bola Indonesia. Jadi, mereka tidak datang terus pergi,” tutur Aji.

“Saya pikir kalau seperti ini sistemnya bisa punya dampak positif,” tambah sosok yang kini melatih Arema FC tersebut.

Saat ini, nama Luiz Fernandes mencuat sebagai kandidat kuat pelatih timnas senior Indonesia. Fernandes adalah pelatih berkebangsaan Prancis.

Legenda timnas Prancis dan Paris St Germain ini terakhir kali menjadi pelatih timnas Guinea.

Sementara itu, terkait dengan pembinaan pelatih di Indonesia, Aji melihat PSSI sudah menyusun sebuah program berjenjang yang cukup baik.

“Saya lihat saat ini PSSI sudah menyusun langkah dengan bagus. Saya banyak dapat info program lisensi pelatih diperbanyak. Bukan hanya untuk yang pemula, tapi juga untuk A AFC. Kita harus apresiasi langkah ini,” terangnya.

[video]http://video.kompas.com/e/5274006567001_v1_pjuara[/video]

 


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X