Danurwindo Jadi Dirtek Timnas

By Senin, 9 Januari 2017 | 07:33 WIB
Danurwindo selaku Ketua TSG TSC 2016 memberi penghargaan pencetak gol terbanyak kepada Beto Goncalves yang diterima perwakilan Sriwijaya FC di Hotel Aryaduta Bandung, Minggu (8/1/2017).
JALU W WIRAJATI/JUARA.NET
Danurwindo selaku Ketua TSG TSC 2016 memberi penghargaan pencetak gol terbanyak kepada Beto Goncalves yang diterima perwakilan Sriwijaya FC di Hotel Aryaduta Bandung, Minggu (8/1/2017).

Pelatih senior, Danurwindo, ditunjuk sebagai Direktur Teknik Tim Nasional. Sebagai dirtek, Danur diharapkan bisa menyinergikan dan membuat kurikulum untuk memajukan timnas

"Kami menunjuk Danuwindo sebagai dirtek,” kata Sekjen PSSI Ade Wellington di Bandung seusai Kongres PSSI, Minggu (8/1/2017), seperti dilansir dari Antaranews. 

"Selain punya rekam jejak di sepak bola senior hingga tingkat internasional, dia juga pandai dalam pendidikan usia dini. Ini sesuai dengan arahan dari ketua (umum),” tuturnya lagi.   

Menurut dia, Danurwindo diharapkan mampu fokus dalam pembinaan akar rumput juga dan menyinergikan program kerja pelatih timnas dalam berbagai level mulai dari senior,U-23, U-19 hingga U-16.

Danurwindo juga diharapkan bisa membuat kurikulum mulai sistem kepelatihan, sepak bola wanita, akademi sepak bola, hingga pendidikan untuk wasit. Hal ini dilakukan demi peningkatan prestasi sepak bola Indonesia dari berbagai level.

Sementara itu, Danurwindo mengaku siap mengemban tugas yang dibebankan oleh PSSI. Bahkan, pria berusia 65 tahun ini sudah mempunyai rancangan program yang bakal dilakukan. 

Salah satu fokus yang dilakukan adalah menyetarakan cara latihan antara pemain junior dengan senior.

"Untuk bisa berprestasi kita harus mengetahui level sepak bola kita d imana. ASEAN, Asia, atau bahkan lebih tinggi. Kalau levelnya ASEAN, jelas kita kalah dengan Thailand maupun negara lain. Makanya kita harus tahu dulu posisi kita," katanya.

[video]http://video.kompas.com/e/4942250502001_v1_pjuara[/video]

Menurut dia, selain harus mengetahui level sepak bola Indonesia, juga harus mengetahui dengan detail cara bermain tim-tim di Indonesia. 

Untuk itu harus ada pembinaan berkesinambungan. Selama ini antara junior dengan senior tidak ada hubungan yang membuat timnas kuat.

"Makanya kita harus memiliki kurikulum. Minta masukan ke pemain untuk menanyakan apa kekurangan kita,” ucap Danur. 

"Setelah itu kita mau ke mana. Kita juga harus meminta masukan dari pihak luar seperti masalah sport science," kata mantan pelatih Persema Malang itu.

Dengan pengalamannya itu, Danurwindo berusaha memberikan yang terbaik. Apalagi kepercayaan dari PSSI cukup tinggi yaitu untuk membawa kejayaan sepak bola Indonesia.

Dalam tugasnya, Danurwindo juga diharapkan mampu bekerja sama dengan pelatih timnas yang dalam waktu dekat bakal ditentukan. 

Untuk level senior ada dua kandidat yaitu Luis Fernandez dan Luis Milla. Level U-19 ada nama Indra Sjafri atau Wolfgang Pikal dan level U-16 ada nama Fakhri Husaini atau Rudy Eka Priyambada.

[video]http://video.kompas.com/e/5274706932001_v1_pjuara[/video]


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Antaranews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X