Tenis Putra Menjanjikan Persaingan Ketat di 2017

By Kamis, 12 Januari 2017 | 15:15 WIB
Petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov, mengangkat trofi Roy Emerson usai memenangi laga final tunggal putra kejuaraan Brisbane Internasional  melawan petenis Jepang, Kei Nishikori, di Pat Rafter Arena, Brisbane, pada 8 Januari 2017.
CHRIS HYDE/GETTY IMAGES
Petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov, mengangkat trofi Roy Emerson usai memenangi laga final tunggal putra kejuaraan Brisbane Internasional melawan petenis Jepang, Kei Nishikori, di Pat Rafter Arena, Brisbane, pada 8 Januari 2017.

Di penutup tahun lalu, Andy Murray melengkapi peringkat pertama dunia tenis putra dengan mengalahkan Novak Djokovic di Final ATP. Kini, di awal 2017, giliran Djokovic mengungguli Murray, 6-3, 5-7, 6-4, dalam final Qatar Open, yang berakhir di Doha, Qatar, Sabtu (7/1).

Penulis: Dede Isharrudin

Djokovic, yang mengakhiri kemenangan ke-24 kali Murray tanpa putus sejak September 2016, menandakan persaingan tenis di 2017 akan berjalan menarik.

Tak hanya bagi kedua petenis papan atas itu, tapi juga pergulatan bagi para petenis putra lainnya.

"Setiap laga kami selalu penuh tantangan tinggi. Kami harus siap melakoni laga yang keras, seperti di final tadi karena kami sama-sama ingin menang. Yang pasti, gelar pertama di awal tahun membuat saya lebih semangat," ujar petenis Serbia yang kini mengukir rekor, 25-11 atas Murray.


Petenis putra asal Serbia, Novak Djokovic, berpose dengan trofi juara Qatar Terbuka. Djokovic menang atas Andy Murray (Inggris Raya) dengan 6-3, 5-7, 6-4, pada laga final yang berlangsung Khalifa International Tennis and Squash Complex, Sabtu (7/1/2017) malam atau Minggu (8/1/2017) pagi WIB.(KARIM JAAFAR/AFP PHOTO)

Sinyal menarik tak hanya dipertontonkan Djokovic. Petenis Bulgaria yang lama cedera dan inkosistensi, Grigor Dimitrov, mengakhiri masa penantian tanpa gelar selama lebih dari dua tahun dengan menjuarai Brisbane International.

Di final, Baby Fed, julukannya, menundukkan Kei Nishikori, 6-2, 2-6, 6-3. Gelar ini penting bagi Dimitrov.

Paling tidak, grafik permainan atlet yang sempat melorot ke peringkat 40 ATP ini kian membaik setelah tahun lalu mencapai final di Beijing, semifinal di Cincinnati Masters, dan perempat final di Toronto Masters.

Apalagi sebelum mengangkat trofi Roy Emerson di Bisbane, ia mengalahkan dua petenis top 10, Milos Raonic dan Dominic Thiem.

"Gelar dan piala ini sangat berarti buat saya setelah mengarungi tahun- tahun yang penuh emosi. Baru kali ini, saya bisa bermain dengan rileks dan membawa gelar juara," ujar petenis yang kini menduduki rangking 17 ATP.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.732


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X