Syarat agar Persipura Tak Limbung di ISL 2017

By Kamis, 12 Januari 2017 | 13:57 WIB
Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alvredo Vera, saat memimpin latihan di lapangan Agro Kusuma Batu, Jawa Timur (09/08/2016).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Pelatih Persipura Jayapura, Angel Alvredo Vera, saat memimpin latihan di lapangan Agro Kusuma Batu, Jawa Timur (09/08/2016).

"Target Persipura adalah juara LSI 2017." Demikian disampaikan Media Officer Tim Mutiara Hitam, Bento Madubun, di sela acara penyerahan bonus juara turnamen dari PT Freeport Indonesia (PTFI) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada akhir pekan lalu.

Penulis: Indra Citra Sena/Andrew Sihombing

Bicara Persipura, tentulah target di atas bukan sekadar bualan atau pepesan kosong. Persipura adalah raja sepak bola Indonesia di era Liga Super dengan tiga gelar dari enam kali pelaksanaan.

Pembuktian terakhir Persipura, yang juga melaju ke semifinal Piala AFC 2014, ada di turnamen TSC.

Ferinando Pahabol cs berhasil merebut mahkota juara di turnamen yang digelar oleh PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai pengganti kekosongan kompetisi resmi.

Hanya, ketika itu langkah mereka tidak bisa dibilang mudah. Persipura sempat limbung di awal musim karena sejumlah pilarnya bergabung dengan klub lain di tengah ketiadaan kompetisi Tanah Air.

Hal ini rupanya telah menjadi bahan evaluasi khusus. Buktinya, Persipura berniat mengontrak pemain lebih cepat demi mempersiapkan tim untuk kompetisi 2017.

Cocok

Demi alasan persiapan itu pula manajemen kudu secepat mungkin menentukan pelatih kepala Persipura.

Sebagaimana diakui Ketua Umum Benhur Tomi Mano pada acara yang sama, posisi Angel Alfredo Vera sebenarnya termasuk salah satu materi evaluasi.

Sang pelatih adalah kunci di balik sukses Persipura pada TSC. Masuk di tengah musim menggantikan Jafri Sastra, Vera menciptakan konsistensi permainan di Mutiara Hitam, termasuk mengatasi ketiadaan Boaz Solossa saat membela timnas.

Hanya, posisi sang pelatih disebut terkendala dengan standar lisensi A AFC sebagaimana disyaratkan PSSI. Bila akhirnya tak lagi menjadi pelatih kepala, hilangnya Vera mesti disikapi dengan cermat oleh manajemen.

Tak cuma merebut titel, sang pelatih sudah menjalin ikatan yang solid dengan tim. Hal ini diakui sendiri oleh pilar senior Ricardo Salampessy.

"Kami sudah sangat cocok dengan Vera. Jika memang dia bisa terus bersama tim, kenapa tidak? Hanya, kami tetap akan menerima keputusan manajemen, siapa pun pelatihnya," ujar Ricardo.

Baca Juga:

Di sisi lain, Persipiura berharap bonus satu miliar rupiah menjadi sinyal kuat kelanjutan kerjasama Persipura dengan PTFI ke level yang lebih tinggi.

"Inilah pertama kalinya kami menerima bonus dari PTFI. Saya berharap nama PTFI menjadi sponsor utama di Liga Super Indonesia," kata Benhur.

Keberadaan PTFI diyakini penting karena bujet klub akan lebih besar dibanding sebelumnya.

"Target tinggi berarti para pemain layak diberi lebih, seperti kenaikan gaji. Kami ingin PTFI menjadi orang tua Persipura selamanya," ujar Bento.

Selain tim, apresiasi finansial juga diterima Boaz yang terpilih sebagai Pemain Terbaik TSC 2016 dalam Kongres Tahunan PSSI di Bandung, Minggu (8/1/2017). Dia berhak atas hadiah uang 150 juta rupiah.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X