Setelah Operasi Lutut, Nitya Masih Dibantu Penyangga

By Delia Mustikasari - Jumat, 13 Januari 2017 | 15:42 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, berpose di gedung serbaguna pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, berpose di gedung serbaguna pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Kondisi pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, semakin membaik setelah menjalani operasi pada 9 Desember 2016.

Ketika ditemui di acara ramah tamah dan makan siang bersama pengurus PP PBSI, pelatih dan pemain yang dilangsungkan di pelatnas, Kamis (12/1/2017), Nitya tampak hadir meskipun belum bisa berjalan sempurna.

"Kondisi lutut saya sudah baikan, sudah mendingan kok. Sekarang jalannya masih dibantu penyangga karena belum boleh menapak. Sekitar tiga minggu lagi baru boleh menapak. Kadang masih terasa sakit, tetapi sedikit, ujar Nitya ketika ditanya soal kondisinya.

Pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian mengatakan bahwa Nitya diperkirakan bisa kembali berkompetisi di panggung bulutangkis sekitar enam bulan ke depan.

"Dua atau tiga bulan ke depan, Nitya sudah boleh latihan. Untuk kembali ke peak performance, saya kira sekitar enam bulan lagi," ucap Eng Hian.

Sementara itu, Eng Hian juga merombak kombinasi pasangan pada sektor ganda putri. Greysia kini dipasangkan dengan Rosyita Eka Putri Sari, sementara pasangan Rosyita, Della Destiara Haris, dicoba dengan Apriani Rahayu.

Apriani merupakan pemain muda yang menjadi penghuni baru pelatnas.

Turnamen Prancis Terbuka 2016 menjadi turnamen terakhir bagi Nitya/Greysia. Kala itu, kiprah mereka terhenti pada babak perempat final.

Sebelum BWF Superseries Finals 2016, Nitya memutuskan untuk naik meja operasi guna menyembuhkan cedera yang telah dideritanya selama setahun.

Berpasangan dengan Greysia Polii, Nitya merupakan peraih medali emas Asian Games Incheon 2014, medali perunggu kejuaraan dunia 2015, juara Korea Terbuka 2015, serta Singapura Terbuka 2016.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X