Rossi Tiga Kali Kalah dari Rekan Satu Tim Saat Bersaing di MotoGP

By Sabtu, 14 Januari 2017 | 21:47 WIB
Pebalap Yamaha Team asal Spanyol, Jorge Lorenzo (kiri), dan rekan satu timnya asal Italia, Valentino Rossi, bersiap saat akan menjalani pemotretan jelang GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Kamis (10/11/2016).
JOSE JORDAN/AFP PHOTO
Pebalap Yamaha Team asal Spanyol, Jorge Lorenzo (kiri), dan rekan satu timnya asal Italia, Valentino Rossi, bersiap saat akan menjalani pemotretan jelang GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Kamis (10/11/2016).

Rossi dan Lorenzo juga memilih ban berbeda. Ketika itu, ada dua produsen ban yang menjadi sponsor MotoGP, Michelin dan Bridgstone.

Rossi memilih Bridgstone, sementara Lorenzo memilih bertahan dengan Michelin. Tembok pun dipasang sebagai pembatas garasi kedua pebalap.

Hubungan keduanya tidak membaik. Pada 2010, Rossi akhirnya merasakan kekalahan pertama dari rekan satu timnya sejak naik ke MotoGP.

Dia menutup musim dengan berada di urutan ketiga, sementara Lorenzo keluar sebagai juara dunia. Rossi pun hijrah ke Ducati dan kembali berpartner dengan Hayden pada 2011.

Rossi tidak mendapatkan hasil memuaskan selama dua musim memperkuat Ducati, tetapi tetap saja dia lebih baik dari Hayden.


Pebalap Movistar Yamaha MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, berpose setelah menjalani sesi kualifikasi GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Sabtu (15/10/2016).(TOSHIFUMI KITAMURA/AFP PHOTO)

Pada 2013, Rossi kembali ke Yamaha. Hubungannya dengan Lorenzo mulai membaik. Rossi masih kalah dari Lorenzo pada musim tersebut, lalu membalas pada tahun berikutnya.

Hubungan keduanya kembali panas pada 2015, terutama pada seri-seri terakhir. Lorenzo akhirnya keluar sebagai juara dunia, dan mengalahkan Rossi untuk kali ketiga.

Tahun lalu, hubungan kedua pebalap ini tidak membaik. Pada akhir musim, Rossi memenangi persaingan antara keduanya. Lorenzo memutuskan hijrah ke Duati.

Yamaha berhasil mendapatkan Maverick Vinalas (Spanyol) dari Suzuki Ecstar untuk menggantikan Lorenzo.

"Saya sangat senang dengan pilihan yang kami buat. Tentu saja, ketika kamu kehilangan juara dunia seperti Jorge Lorenzo, akan sulit untuk mendapatkan penggantinya," kata bos Yamaha, Lin Jarvis, setelah mendapatkan Vinales.


Pebalap MotoGP asal Spanyol, Maverick Vinales, berdiskusi dengan kru tim Movistar Yamaha MotoGP saat melakoni tes pra-musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada 15 November 2016.(MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES)


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : gpone.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X