Regulasi Baru Bikin Pemain Bimbang, APPI Bantu Cari Jalan Keluar

By Segaf Abdullah - Selasa, 17 Januari 2017 | 10:11 WIB
Ruang Kongres Tahunan PSSI di  Hotel Aryaduta Bandung, Minggu (8/1/2017).
FIFI NOFITA/JUARA.NET
Ruang Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta Bandung, Minggu (8/1/2017).

CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Valentino Simanjuntak, buka suara menyoal regulasi anyar yang bakal diterapkan PSSI pada musim kompetisi 2017.

Regulasi baru PSSI soal pembatasan umur memang tengah menjadi polemik.

Pada kasta teratas, klub hanya boleh mengontrak dua pemain berusia 35 tahun ke atas. Sementara itu, pada Divisi Utama (DU) setiap klub hanya diperbolehkan memiliki lima pemain berusia minimal 25 tahun.

Hal itu banyak mendapatkan pertentangan. Khususnya oleh para pemain berumur yang mulai ketar-ketir dan berpotensi dilepas oleh klubnya.

"Kami akan pelajari dahulu soal regulasi baru ini dan akan menampung masukan dari para pemain," ucap Valentino Simanjuntak saat dihubungi JUARA, beberapa hari lalu.

Di samping itu, Valentino Simanjuntak memuji tujuan PSSI dari dibentuknya peraturan anyar tersebut. Dia juga mengutarakan niat APPI untuk sowan kepada induk organisasi sepak bola tertinggi Indonesia tersebut.

Baca juga:

"Ya, semangat regulasi ini kan untuk mendorong generasi muda. Kami akan urun rembuk dan solusi yang didapat akan kami teruskan kepada PSSI," kata dia.

Adapun beberapa pemain yang menjadi anggota APPI antara lain Bambang Pamungkas, Bima Sakti, Ponaryo Astaman, Kurniawan Dwi Yulianto, Ricardo Salampessy, hingga Greg Nwokolo.

Sebelumnya, PSSI menegaskan sudah menyiapkan solusi untuk para pemain yang akhirnya tidak memiliki klub akibat regulasi baru yang diterapkan.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X