RD Kongo Vs Pantai Gading, Mencapai Level Tertinggi

Dengan adanya pemain sekelas Wilfried Zaha, Pantai Gading seharusnya tidak akan kerepotan dalam menghadapi Republik Demokratik Kongo pada pertandingan lanjutan di Grup C (20/1). Apalagi, motivasi Zaha cukup berkobar setelah resmi mendapatkan status warga negara Pantai Gading.

Penulis: Dedi Rinaldi

Striker yang sempat membela tim nasional Inggris junior ini bahkan diprediksi akan menjadi salah satu bintang dalam persaingan Piala Afrika 2017. Namun, Pantai Gading bukanlah Zaha seorang.

Sejumlah pemain ternama lainnya juga masuk dalam tim besutan pelatih Michel Dussuyer ini. Sebut saja mantan bomber Chelsea, Salomon Kalou; lalu striker Swansea, Wilfried Bony; dan bek Manchester United, Eric Bailly; serta pemain Paris Saint-Germain, Serge Aurier.

Tidak salah apabila Kalou mengatakan dengan materi yang ada, maka Pantai Gading bisa mempertahankan gelar yang diraih pada 2015.

“Setelah sekali menjadi juara, maka hal tersebut sangat ingin dirasakan lagi dan kami siap melakukannya,” kata Kalou, yang kini berusia 31 tahun.

Karena itu, cukup bisa dipahami apabila terkesan Pantai Gading melihat sebelah mata pada RD Kongo. Semua orang memang melihat Pantai Gading sebagai favorit juara, setidaknya mencapai semifinal dengan lawan terberat ialah Ghana.

Menurut Dussuyer, mental bertanding pasukannya boleh dibilang sedang meninggi sekarang, sehingga RD Kongo seharusnya bisa dipatahkan dengan mudah. Meski begitu, Dussuyer juga mengingatkan pemainnya agar tidak lepas kendali.

[video]http://video.kompas.com/e/5283100041001[/video]