Inilah Deretan Pelatih Indonesia dari Masa ke Masa

By Kamis, 19 Januari 2017 | 11:31 WIB
Pemandangan aerial Stadion Gelora Bung Karno menjelang laga final Leg II Piala AFF Suzuki Cup antara Indonesia vs Malaysia, (29/12/2010)
DOK. BOLA
Pemandangan aerial Stadion Gelora Bung Karno menjelang laga final Leg II Piala AFF Suzuki Cup antara Indonesia vs Malaysia, (29/12/2010)

10. Marek Janota (Polandia/1979)

Marek melatih Persija pada 1977. Ia bergelar Master of Physical Education dari Wychowenie Fizycnego, Akademi Pendidikan Jasmani di Warsawa. Ia juga mengantongi sertifikat dari “Chairman Committee of Physical Culture and Touring” Polandia yang menobatkannya sebagai Pelatih Kelas Satu pada 1971.

Janota tercatat pernah menangani tim nasional remaja dan junior. Sayang, Marek tidak memiliki kesempatan untuk berjuang di SEA Games 1979. Ia memilih mundur karena merasa diintervensi PSSI.

Indonesia juga menuai hasil buruk pada Piala Kirin 1979 di Jepang. Rudy Keltjes dkk. dibantai Tottenham Hotspurs 6-0, Fiorentina 4-0 dan Jepang 4-0.

Ajang Internasional

  • Piala Kirin 1979

11. Frans van Balkom (Belanda/1980-1981)

Frans van Balkom menjadi pelatih Belanda ketiga yang menukangi Indonesia. Indonesia membidik juara SEA Games 1981, Kualifikasi Olimpiade 1980, dan Kualifikasi Piala Dunia 1982.

Cuma satu tugas Balkom yang berhasil dikerjakan, yaitu Kualifikasi Olimpiade 1980. Namun, ia gagal membawa Indonesia lolos. Catatan itu membuat PSSI tak memperpanjang kontraknya.

Ajang Internasional

  • Kualifikasi Olimpiade 1980

12. Harry Tjong (1981 dan 1985)

Pelatih kelahiran Makassar ini tak lama menahkodai Indonesia. Ia diganti Endang Witarsa setelah timnas dikalahkan Australia, Selandia Baru, dan ditahan Fiji di Kualifikasi Piala Dunia 1982. Tjong dipercaya lagi pada SEA Games 1985. Timnas ke semifinal, tapi kalah 0-7 dari tuan rumah Thailand.

Ajang Internasional

  • Kualifikasi Piala Dunia 1982
  • SEA Games 1985

13. Bernd Fischer (Jerman/1981-1983)

Bernd Fischer dikontrak dengan bayaran Rp5 juta per bulan. Ia diberi tugas meraih emas SEA Games 1981. Namun, ia cuma berhasil mendapat perunggu. Kontraknya berakhir pada 1983.

Ajang Internasional

  • Perunggu SEA Games 1981

14. Muhammad Basri (1983)

Setelah membawa Niac Mitra juara Galatama, M. Basri mengantar tim asuhannya itu memenangi seleksi timnas untuk Kualifikasi Olimpiade 1984. Sukses menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Jakarta pada partai pertama fase grup, Indonesia akhirnya menjadi juru kunci setelah gagal mengatasi Malaysia, Singapura, dan India.

Ajang Internasional

  • Kualifikasi Olimpiade 1984


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.734


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X