Persib Bandung Semakin Beraroma Jawa Barat

By Sabtu, 21 Januari 2017 | 21:06 WIB
Kiper Imam Arief Fadilah jadi bagian Persib musim 2017 di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (16/1/2017).
FIFI NOFITA/JUARA.NET
Kiper Imam Arief Fadilah jadi bagian Persib musim 2017 di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (16/1/2017).

Persib akan semakin kental dengan aroma Jawa Barat. Sinyal ini terlihat dari aktivitas Maung Bandung bersolek mempersiapkan diri untuk kompetisi musim 2017.

Penulis: Budi Kresnadi/Andrew Sihombing

Setelah memboyong Dedi Kusnandar dari klub Liga Malaysia, Sabah FA, serta Wildansyah (Sriwijaya FC), manajemen membawa pulang kiper Imam Arief Fadilah, yang cukup lama membela Barito Putera.

Imam ditarik oleh Persib untuk mengisi posisi Muhamad Ridwan, yang minta mundur karena jarang diberi kesempatan tampil di Persib.

Dedi, Wildansyah, dan Imam melengkapi skuat asli Jawa Barat bersama Atep, Tantan, M Natsir, Jajang Sukmara, Febri Haryadi, Gian Zola, Ahmad Subagja Basith, dan Sugianto.

Aroma Jabar semakin kental jika dua eks penggawa Persib U-21, Henhen Herdiana dan Angga Febrianto, lolos seleksi untuk melengkapi kuota pemain U-23.

Manajer Persib, Umuh Muchtar, menyambut gembira bertambahnya pemain asal Jabar yang membela Maung Bandung.

“Mereka bisa masuk Persib karena punya kualitas, bukan hanya karena orang Jabar. Saya berharap ke depan semakin banyak pemain Jabar di tim Persib,” ujar Umuh.

Imam mengaku bersedia pulang ke Bandung meski kesempatan mendapatkan menit bermain tidak sebesar di Barito. Di Persib, ia masih harus bersaing dengan I Made Wirawan dan M Natsir.

“Saya sudah lama meninggalkan Bandung. Sekarang ingin lebih dekat dengan keluarga. Kebetulan datang tawaran dari Persib,” ungkapnya.

Baca Juga:

Kiper berusia 27 tahun ini bukan orang baru di Persib. Dia pernah mendapat kesempatan promosi masuk tim senior bersama Dedi Haryanto pada 2010.

Namun, dia mengundurkan diri dan memilih berkarier di Divisi Utama hingga akhirnya bergabung dengan Barito Putra selama dua tahun.

“Setelah jam terbang bertambah saya merasa semakin siap. Kini saya akan berjuang memberikan yang terbaik untuk Persib,” kata Imam, yang menolak pinangan Arema demi Persib.

Ironi Zulham

Sementara itu, isu hengkangnya Yanto Basna dari Persib ternyata jadi kenyataan. Bek tim nasional ini memilih berlabuh di Arema pada ISL 2017.

Selain Yanto, Maung Bandung juga terancam ditinggal Zulham Zamrun. Belakangan, winger Tim Merah-Putih ini santer dikabarkan merapat ke PSM Makassar.

Boleh jadi Zulham, yang kini sedang menjalani ibadah umrah, memilih hengkang karena merasa nasibnya digantung oleh Persib. Apalagi, namanya tidak masuk dalam rencana Djadjang Nurdjaman untuk musim depan.

Umuh mengaku sudah mendengar ketertarikan Tim Juku Eja kepada Zulham. Menurut dia, Persib tidak akan menutup pintu untuk PSM.

“Silakan saja, tidak ada masalah, terserah kepada pemainnya sendiri. Saya tidak akan menahan mereka yang mau pergi,” ucap Umuh.

Bila akhirnya benar-benar terjadi, kepergian Zulham jelas akan menjadi ironi. Ia merupakan pahlawan Persib saat menjuarai Piala Presiden 2015, di mana dia juga menjadi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak (6).

Pemain kelahiran 19 Februari 1988 ini juga sempat disebut sebagai salah satu anak emas Umuh.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X